Identitas pelaku siraman air keras terhadap anggota Polsek Ciputat Timur Briptu Fadel Ramos dan mitra polisi Dion Saputra telah teridentifikasi oleh pihak kepolisian. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang menyatakan bahwa pengejaran terhadap pelaku sedang dilakukan dan kronologinya akan segera diungkap. Kondisi korban Briptu Fadel Ramos telah membaik dan dinyatakan fit untuk pulang. Sementara itu, Dion Saputra dirujuk ke RS Polri untuk perawatan intensif.
jpnn.com, TANGSEL - Identitas pelaku siraman air keras terhadap anggota Polsek Ciputat Timur Briptu Fadel Ramos dan mitra polisi Dion Saputra yang terjadi pada Kamis (16/1) telah teridentifikasi. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan saat ini sedang dilakukan pengejaran. 'Untuk pelaku dan kronologinya segera akan kami sampaikan,' katanya, Sabtu.
Sementara itu, untuk para korban penyiraman air keras yakni Briptu Fadel Ramos, Victor menjelaskan kondisinya telah berangsur membaik. 'Kondisi korban kondisinya sudah membaik, sudah dapat dinyatakan rawat jalan oleh pihak dokter. Untuk korban mitra kepolisian yakni Dion Saputra ini kita rujuk ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan intensif,'katanya. Seorang anggota Kepolisian Sektor Ciputat Timur, Tangerang Selatan terkena siraman air keras yang dilakukan oleh orang tak dikenal saat hendak mencegah tawuran di kawasan Kota Tangerang Selatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/1) sekitar pukul 04.00 WIB. 'Awal mula peristiwa, saat tim operasional melakukan patroli siber melalui media sosial (Instagram) akan terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya,' katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (18/1)
Siraman Air Keras Briptu Fadel Ramos Dion Saputra Polsek Ciputat Timur Tawuran
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Briptu Fadel Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran, Pelaku Diburu PolisiSelain Briptu Fadel, korban lainnya yang disiram air keras adalah seorang warga yakni Dion.
Baca lebih lajut »
Briptu Dicangka Suing Rp900 Juta pelicin Seleksi PolisisSeorang briptu di Polres Pemalang, yang berinisial WT, telah dicangka untuk kasus suizion dengan uang pelicin sebesar Rp900 juta. Korban, Suratno, awalnya dihubungi oleh orang tua Briptu WT pada tahun 2020 untuk membantu dua anaknya, Sutirto dan Muhammad Syukur, lulus seleksi menjadi anggota polisi. Briptu WT berjanji dapat meloloskan mereka dengan imbalan uang pelicin. Suratno awalnya memberikan Rp500 juta, kemudian ditagih Rp400 juta lagi untuk diberikan kepada Kepala Polda Jawa Tengah dan Kepala Polres Pemalang. Namun, kedua anak korban gagal dalam seleksi. Kasus ini telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pemalang oleh Polres Pemalang dan Briptu WT ditahan untuk proses lebih lanjut.
Baca lebih lajut »
Briptu AKS Ditangkap saat Konsumsi Sabu di Rumah DairiSeorang oknum polisi di Kabupaten Dairi, berinsial Briptu AKS (30) ditangkap petugas Kepolisian Satuan Reserse Narkoba Polres Dairi, karena diduga mengkonsumsi sabu di se
Baca lebih lajut »
Miswar Saputra dan Anwar Sani Diisukan Gabung Madura UnitedMadura United dikabarkan akan mendatangkan dua pemain, yaitu Miswar Saputra dan Anwar Sani yang saat ini tanpa klub.
Baca lebih lajut »
Tipu Warga Rp 900 Juta dengan Modus Penerimaan Polri, Briptu WR Pakai Uang Buat JudolSeorang anggota Polres Pemalang, Jawa Tengah, Brigadir Polisi Satu (Briptu), WR diduga menipu seorang warga berinisial S (54).
Baca lebih lajut »
Briptu Dodi Bintara Jalani Sidang Kode Etik terkait Kasus Pemerasan DWPBriptu Dodi Bintara, mantan anggota Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terkait kasus dugaan pemerasan terhadap penonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP). Sidang ini merupakan bagian dari rangkaian kasus yang telah mengakibatkan mutasi dan sidang etik bagi 34 anggota polisi.
Baca lebih lajut »