Pekerjaan kedutaan Rusia di Washington, Amerika Serikat (AS) diblokir. Duta Besar Anatoly Antonov menuturkan rekening bank para staf ditutup dan menerima ancaman.
“Kedutaan pada dasarnya diblokade oleh entitas pemerintah AS. Rekening dua konsulat kami di Houston dan New York telah ditutup oleh Bank of America,” kata Antonov.
“Kami menerima ancaman baik melalui telepon dan surat datang. Di beberapa titik bahkan pintu keluar dari kedutaan diblokir,” tambahnya.“Kedutaan pada dasarnya diblokade oleh entitas pemerintah AS. Rekening dua konsulat kami di Houston dan New York telah ditutup oleh Bank of America,” kata Antonov. “Kami menerima ancaman baik melalui telepon dan surat datang. Di beberapa titik bahkan pintu keluar dari kedutaan diblokir,” tambahnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Militer Perang Rusia Vs Ukraina: Rusia akan Rebut Wilayah Ukraina Selatan | Kabar24 - Bisnis.comMiliter Rusia berencana merebut wilayah Donbas dan Ukraina Selatan- hingga mencapai selatan Moldova - sebagai tujuan dalam tahap kedua operasi khususnya.
Baca lebih lajut »
OnlyFans Terdampak Invasi Rusia ke Ukraina, Hentikan Pembayaran ke Kreator Rusia karena Sanksi BaratSitus dewasa OnlyFans menegaskan telah menghentikan pembayaran untuk sementara kepada kreator Rusia.
Baca lebih lajut »
Tak Hanya Donbass, Rusia Ternyata Incar Wilayah Selatan Ukraina Menuju Transnistria di MoldovaAngkatan Bersenjata Rusia disebut tak hanya menargetkan kawasan Donbass, melainkan juga selatan Ukraina hingga mencapai Transnistria di Moldova.
Baca lebih lajut »
Kala Rusia Balas Sanksi Larang Wapres AS-Mark Zuckerberg Masuk NegaranyaRusia melarang Wapres AS Kamala Harris hingga pendiri Facebook Mark Zuckerberg masuk ke negaranya buntut sanksi terkait invasi ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
NATO Hindari Konflik Terbuka dengan Rusia, Khawatir Perang Dunia KetigaKanselir Jerman Olaf Scholz membongkar alasan NATO menghindari konflik terbuka dengan Rusia, ternyata khawatir pecah perang dunia ketiga NATO
Baca lebih lajut »