Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PPP, Arsul Sani, mengatakan, pihaknya sudah menjadwalkan dua kali rapat lanjutan bahas polemik data transaksi mencurigakan. Rapat pertama undang ahli, rapat kedua Komite Koordinas TPPU. Polhuk AdadiKompas
”Sebelum reses, kami akan rapat, dan saya mendapatkan informasi semua sudah mengonfirmasi akan hadir,” ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu . Adapun masa reses akan dimulai pada 14 April hingga 15 Mei.KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Menurut Arsul, rapat lanjutan yang mengundang Sri Mulyani diperlukan untuk memperjelas data transaksi mencurigakan Rp 349 triliun. Pihaknya ingin mengetahui jumlah agregat dari transaksi tersebut karena ada potensi nilainya lebih rendah setelah ditransaksikan berulang kali. Dengan mengundang tiga pihak tersebut, mereka mesti bisa menjelaskan agregat akumulasi transaksi yang jelas.
”Dari jumlah itu, harus jelas juga mana yang kemudian menjadi satu keharusan untuk dilakukan proses hukum danatas kerugian negara. Kalau harus ada proses hukum, tindak pidana awal harus jelas dan ada dua alat bukti yang mencukupi. Jika alat bukti tidak memadai, harus ada alternatifnya,” katanya. ”Apa yang terjadi ini harus jelas ujungnya, jangan hanya ramai saja, apalagi ramai di medsos saja,” ujarnya.Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Kamrussamad, menilai, pembentukan pansus justru berpotensi membuat ujung dari polemik transaksi mencurigakan tidak ditindaklanjuti aparat penegak hukum.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Soal RUU Perampasan Aset, Jangan Ada Dusta antara DPR dan PemerintahAnggota Komisi III DPR Arsul Sani menegaskan, DPR tak menghalang-halangi pembahasan RUU perampasan aset.
Baca lebih lajut »
Komisi III DPR Nilai Pemecatan Tiga Petugas Avsec AP II BerlebihanKomisi III DPR mengkritisi pemecatan tiga petugas Aviation Security (Avsec) Angkasa Pura II. Ketiganya dipecat lantaran video viral yang menunjukkan mereka menyambut...
Baca lebih lajut »
25 Artis Terseret Dugaan TPPU, Komisi III DPR Minta Polisi-KPK Ungkap SemuaSahroni mengatakan, dugaan TPPU Rafael Alun dan dugaan keterlibatan para artis tersebut masih dalam penyelidikan KPK.
Baca lebih lajut »
Pimpinan Komisi III DPR: Surat Kapolri soal Brigjen Endar di KPK BijaksanaDesmond menyayangkan pencopotan yang dilakukan Firli terhadap Brigjen Endar dari KPK. Desmond menilai putusan Kapolri sudah bijaksana mengirim surat ke Firli.
Baca lebih lajut »
Komisi III DPR Tunggu Naskah Akademik RUU Perampasan Aset“Yang kita berbeda pendapat itu kan seolah-olah DPR mau menghalangi tidak mau membahas, padahal naskahnya belum sampai di sini kan itu persoalannya,” tutur Arsu
Baca lebih lajut »
Anggota Komisi II DPR Ingatkan Ketua KPU Hasyim AsyAnggota Komisi II DPR ingatkan Ketua KPU Hasyim Asy
Baca lebih lajut »