Pejabat keturunan Yahudi di AS menilai PM Benjamin Netanyahu sebagai hambatan terbesar perdamaian di Timur Tengah hingga menyerukan pemilu di Israel.
Dalam pidatonya di Senat AS, Schumer juga menyerukan pemilihan umum di Israel untuk menggantikan Netanyahu usai peperangan di Jalur Gaza Palestina mereda.
"Lima bulan setelah agresi Israel ke Jalur Gaza berlangsung sejak 7 Oktober lalu, jelas bahwa Israel perlu mempertimbangkan situasi dan bertanya: haruskah kita mengubah arah?" ucap Schumer.
Namun, Schumer juga mengutuk kebrutalan yang terjadi di Jalur Gaza, di mana puluhan ribu warga Palestina tewas imbas serangan balasan Israel."Saya sedih karena perang Israel telah membunuh begitu banyak warga Palestina yang tidak bersalah," lanjutnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Netanyahu Tegaskan Tetap Serang Rafah: Tak Ada yang Bisa Hentikan KamiPM Israel Benjamin Netanyahu menekankan tidak ada tekanan internasional yang bisa menghentikan Israel untuk menyerang Rafah.
Baca lebih lajut »
Anti-Yahudi di Jerman Naik Ratusan Persen Pasca Konflik Israel-PalestinaSebuah kelompok yang melacak antisemitisme di Jerman mengatakan bulan Februari 2024 lalu bahwa mereka mendokumentasikan peningkatan drastis insiden antisemitisme jerman.
Baca lebih lajut »
Trump: Orang Yahudi yang Pilih Biden Artinya Membenci IsraelMantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menyampaikan pernyataan yang kontroversial jelang pemilihan umum presiden 2024. Dalam sebuah wawancara pada
Baca lebih lajut »
Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur dan Bebaskan SanderaRibuan demonstran berkumpul di Tel Aviv Israel menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu
Baca lebih lajut »
Biden Sebut Netanyahu Rugikan Israel, tapi Jamin Tetap Suplai SenjataPresiden AS Joe Biden beberapa kali dilaporkan 'frustrasi' dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, karena tak mendengar nasihat Washington soal agresi ke Gaza.
Baca lebih lajut »