Pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza jadi sorotan karena tak kunjung memenuhi kebutuhan berskala besar di seluruh wilayah yang kini tercengkeram konflik dengan Israel.
Kondisi ratusan ribu warga Palestina yang hidup dalam kondisi berbahaya di Gaza yang dilanda perang masih menjadi perhatian PBB . Salah satu pejabat senior Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan akan terjadinya 'bencana dahsyat' bagi ratusan ribu warga Palestina di Gaza yang dilanda perang jika pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut tidak diperluas secara besar-besaran dalam beberapa hari mendatang.
Insiden tersebut menyusul pembunuhan tujuh pekerja World Central Kitchen yang sedang mengantarkan bantuan ke Gaza pada tanggal 1 April oleh Israel, dan penyerangan serta penjarahan konvoi 14 truk Program Pangan Dunia yang bertujuan ke Gaza utara bulan lalu. 'Kami tidak memiliki peralatan komunikasi di Gaza untuk beroperasi dengan baik seperti yang Anda miliki dalam situasi lain, dan kedua, kami tidak memiliki hotline atau nomor darurat untuk dihubungi jika terjadi insiden darurat, dan oleh karena itu penting bahwa kita mencari solusinya.'
'Jika kami mengalami insiden keamanan yang serius, kami tidak memiliki hotline. Kami tidak memiliki cara untuk berkomunikasi dengan IDF bahwa kami menghadapi masalah di pos pemeriksaan atau menghadapi masalah dalam perjalanan.' Tak Cukup Bantuan yang Masuk ke Gaza UtaraMcGoldrick mencatat bahwa tidak cukup bantuan yang masuk ke Gaza utara untuk memenuhi kebutuhan besar puluhan ribu orang yang kekurangan makanan, perawatan medis, dan kebutuhan penting lainnya untuk menyelamatkan nyawa.“Anak-anak menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi yang serius, dan fakta bahwa IPC menyoroti bahwa 70% populasi berada dalam bahaya kelaparan. Kami perlu melihat perubahan dalam hal tersebut, namun hal tersebut tidak terjadi.
Gaza Palestina Israel VOA Indonesia
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pejabat PBB: Miris, Tak Ada Lagi Bayi Lahir Berukuran Normal di GazaDampak perang Israel-Hamas di Jalur Gaza Palestina ialah kondisi bayi baru lahir tidak ada yang berukuran normal lagi.
Baca lebih lajut »
Pejabat Senior Hamas Tak Bisa Beri Jaminan Keamanan Sandera Israel di Gaza, Efek Bombardir ZionisPejabat senior Hamas menegaskan tak mampu memberikan jaminan keamanan sandera Israel di Gaza.
Baca lebih lajut »
Israel-Gaza: Sikap abstain AS dalam Resolusi DK PBB soal Gaza memperlihatkan keretakan aliansi AS-IsraelKeputusan AS untuk abstain dan tidak menggunakan veto dalam resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza, menunjukkan bahwa Presiden Biden telah memutuskan kata-kata keras saja tidak cukup.
Baca lebih lajut »
Israel-Gaza: Apakah Resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata bisa diterapkan di Gaza?Untuk pertama kalinya sejak perang di Gaza terjadi pada Oktober 2023 lalu, Dewan Keamanan PBB (DK PBB) berhasil mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas. Namun, apakah resolusi tersebut bisa diterapkan?
Baca lebih lajut »
Desak Israel Hentikan Genosida, MUI Sorot Abstainnya AS Dalam Resolusi DK PBB Soal GazaKetua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan sikap AS di luar dugaan.
Baca lebih lajut »
Gegara Israel Menggila, Penderitaan di Gaza Makin Tak Terkendali, PBB: Harus Diakhiri Sekarang!Berita Gegara Israel Menggila, Penderitaan di Gaza Makin Tak Terkendali, PBB: Harus Diakhiri Sekarang! terbaru hari ini 2024-03-29 15:51:49 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »