Bahan baku uranium alami telah hilang dari lokasi penyimpanannya di Libya
Menurut pernyataan Kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi, setelah inspeksi yang dilakukan pada Selasa baru disadari uranium dalam jumlah besar menghilang.
Selanjutnya IAEA akan melakukan aktivitas lebih lanjut untuk menentukan keadaan pemindahan uranium dari lokasi lama tersebut, ke lokasi baru yang tidak disebutkan namanya, dan di mana lokasinya sekarang, tambah pernyataan itu. Pada tahun 2003 Libya di bawah pemimpin saat itu Muammar Gaddafi meninggalkan program senjata nuklirnya, yang telah memperoleh sentrifugal yang dapat memperkaya uranium serta informasi desain untuk bom nuklir. Meskipun dalam perjalanannya, Libya saat itu hanya mampu membuat sedikit kemajuan teknologi nuklir menuju pembuatan bom.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
2,5 Ton Uranium Hilang di LibyaIAEA akan melakukan kegiatan lebih lanjut untuk mengklarifikasi hilangnya bahan nuklir dan lokasinya saat ini.
Baca lebih lajut »
Geger, Tabung Radioaktif Hilang di Thailand!Otoritas Thailand tengah berusaha keras mencari tabung yang berisi bahan radioaktif berbahaya yang dilaporkan hilang. Para pejabat peringatkan risiko kesehatan serius.
Baca lebih lajut »
Menjelang Ramadan, Syarief Hasan Igatkan Pemerintah soal Harga Bahan PokokWakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengingatkan Pemerintah terkait harga bahan-bahan pokok menjelang bulan Ramadan.
Baca lebih lajut »
IAEA: Negara AUKUS Berkomitmen Untuk Non-Proliferasi Nuklir Dalam Rencana Kapal Selam |Republika OnlineDi bawah kesepakatan AUKUS, AS bermaksud untuk menjual tiga kapal selam nuklir.
Baca lebih lajut »
Cina: Pembangunan Kapal Selam AUKUS Harus Peroleh Konsensus IAEA |Republika OnlinePembangunan kapal selam tak boleh dilanjutkan sebelum ada konsensus dari negara IAEA
Baca lebih lajut »
Atasi Masalah Sakit Gigi dengan 6 Bahan Alami IniEnam bahan alami ini ampuh meredakan sakit gigi yang menyiksa. Salah satunya dengan lidah buaya.
Baca lebih lajut »