Departemen Kehakiman AS mengumumkan bahwa pihaknya telah menggugat seorang warga negara AS dan empat pejabat dari Kementerian Keamanan China atas dugaan melakukan konspirasi dan spionase dalam skema untuk membungkam perbedaan pendapat tentang Beijing.
Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan bahwa pihaknya telah menggugat seorang warga negara Amerika Serikat dan empat pejabat dari Kementerian Keamanan China atas dugaan melakukan konspirasi dan spionase dalam sebuah skema untuk membungkam perbedaan pendapat tentang Beijing.
Dalam sebuah dakwaan yang diajukan di pengadilan federal di New York, padaSelasa , Amerika mendakwa bahwa Shujun Wang dari New York, seorang warga negara Amerika yang telah melalui proses naturalisasi, bertindak sebagai aset intelijen rahasia China di komunitasnya sendiri dengan “memata-matai dan melaporkan informasi sensitif tentang para aktivis terkemuka dan organisasi-organisasi prodemokrasi” di Amerika Serikat.
Jaksa AS Breon Peace di New York mengatakan dakwaan itu “mengungkap dan mengganggu operasi yang dilakukan oleh China yang mengancam keselamatan dan kebebasan warga negara China yang tinggal di Amerika Serikat karena keyakinan dan pendapat prodemokrasi mereka.” Surat dakwaan itu menggambarkan Wang sebagai “seorang akademisi dan penulis terkenal yang membantu memulai organisasi prodemokrasi” di New York yang menentang rezim komunis yang berlangsung di China saat ini.
Surat dakwaan mengatakan bahwa otoritas penegak hukum AS menemukan 163 entri “buku harian” di kediaman Wang yang telah dikirimkannya ke empat agen mata-mata di China.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pesawat Korea Utara jemput pasokan medis dari ChinaKorea Utara mengirim pesawat ke China untuk mengambil pasokan medis beberapa hari setelah negara itu mengonfirmasi wabah COVID-19 pertamanya, menurut laporan ...
Baca lebih lajut »
China Kembangkan Vaksin Penangkal Berbagai Varian Covid-19China makin dekat memiliki vaksin yang diklaim mampu menangkal infeksi berbavai varian Covid-19. China
Baca lebih lajut »
Ilmuwan China kembangkan vaksin mosaik untuk tangkal berbagai varian COVID-19Ilmuwan China merancang vaksin nanopartikel mosaik quadrivalent yang menggabungkan protein-protein lonjakan (spike protein) dari prototipe SARS-CoV-2 dan tiga varian utama yakni Alpha, Beta, Gamma.
Baca lebih lajut »
China luncurkan smartphone berbasis kuantum yang 'tak bisa diretas'Sebuah penyedia layanan telekomunikasi China meluncurkan ponsel pintar (smartphone) berteknologi kuantum yang dapat memastikan obrolan pengguna di ...
Baca lebih lajut »
Agenda WTA 2022, Tak Ada Laga Internasional di ChinaAsosiasi Tenis Wanita Preofesional (WTA) merilis agenda kegiatan untuk musim 2022.
Baca lebih lajut »
Negara Arab Ini Tolak China di Proyek MigasnyaPemerintah Irak menegaskan posisinya terkait rencana perusahaan China untuk mengambil alih beberapa ladang minyak di negara itu.
Baca lebih lajut »