Komunitas intelijen AS telah mengetahui mata-mata Cina dari Kuba.
Keberadaan pangkalan mata-mata Cina dikonfirmasi setelah melaporkan pada Kamis . Laporan itu menyatakan bahwa Cina dan Kuba pada prinsipnya telah mencapai kesepakatan untuk membangun stasiun penyadapan elektronik di pulau tersebut.
Dalam laporan itu, Beijing berencana membayar Havana yang kekurangan uang miliaran dolar sebagai bagian dari negosiasi. Gedung Putih menyebut laporan itu tidak akurat. "Saya telah melihat laporan pers itu, itu tidak akurat," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby dalam wawancara“Apa yang dapat saya katakan kepada Anda adalah bahwa kami telah prihatin sejak hari pertama pemerintahan ini tentang aktivitas pengaruh Cina di seluruh dunia, tentu saja di belahan bumi ini dan di wilayah ini, kami mengamati ini dengan sangat, sangat cermat," ujarnya.
Wakil Menteri Luar Negeri Kuba Carlos Fernandez de Cossio juga membantah laporan tersebut dalam sebuah posting Twitter pada Sabtu . “Spekulasi fitnah terus berlanjut, ternyata dipromosikan oleh media tertentu untuk menimbulkan kerugian dan keresahan tanpa memperhatikan pola komunikasi yang minimal dan tanpa memberikan data atau bukti untuk mendukung apa yang mereka sebarkan,” tulisnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pejabat AS: Cina Telah Lama Mematai-matai AS dari KubaKuba menolak tuduhan menjadi tuan rumah bagi mata-mata Cina dengan mengatakan hal itu adalah rekayasa AS untuk membenarkan embargonya atas mereka.
Baca lebih lajut »
Benarkah China Memata-matai AS dari Kuba dan Bangun Fasilitas Intelijen?China disebut telah mencapai kesepakatan rahasia dengan Kuba untuk membangun fasilitas penyadapan.
Baca lebih lajut »
Pentagon: Laporan Media Soal Stasiun Mata-Mata China di Kuba ‘Tidak Akurat'Pentagon mengatakan laporan bahwa China dan Kuba telah mencapai pakta rahasia yang mengizinkan Beijing untuk membangun fasilitas penyadapan elektronik di pulau yang berjarak 160 kilometer dari AS itu “tidak akurat.” 'Saya dapat beritahu kalian, berdasarkan informasi yang kami miliki, itu tidak...
Baca lebih lajut »
AS Bantah Kabar Rencana Tiongkok Bangun Pangkalan Militer di KubaPentagon membantah pemberitaan rencana pembangunan stasiun mata-mata Tiongkok di Kuba.
Baca lebih lajut »
Ricko Saputra Kantongi 2 Emas saat Kualifikasi Olimpiade di KubaLifter andalan Indonesia, Ricko Saputra, mencatatkan hasil positif di ajang Kualifikasi Olimpiade yang diselenggarakan di Kuba.
Baca lebih lajut »
Lifter Ricko Saputra Sabet 2 Emas di KubaLifter Indonesia, Ricko Saputra berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di ajang ''2023 Grand Prix IWF' Seri 1 di Pabexpo Ezhibition Complex, Havana, Kuba.
Baca lebih lajut »