Pegunungan Everest Kini Didukung Teknologi 5G |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pegunungan Everest Kini Didukung Teknologi 5G |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 63%

Teknologi 5G berada pada ketinggian 6.500 meter pegunungan Everest.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Everest kini didukung dengan teknologi jaringan 5G. Jaringan internet tercepat ini berada pada ketinggian 6.500 meter. Baca Juga Huawei bersama China Mobile menjadi perusahaan teknologi yang membangun base transceiver station untuk koneksi jaringan 5G pada ketinggian 6.500 meter di pegunungan Everest. Huawei juga mengumumkan keberhasilannya mengoperasikan jaringan dual gigabit di Everest dengan jaringan fiber optik gigabit.

Dalam pernyataannya, dikutip Rabu , teknologi jaringan 5G di pegunungan Everest di sejumlah titik, di antaranya adalah Mount Everest Base Camp di ketinggian 5.300 meter, Transition Camp di ketinggian 5.800 meter, dan Forward Camp di ketinggian 6.500 meter. Huawei menggelar teknologi 5G AAU dan SPN di lokasi-lokasi tersebut.

Huawei 5G AAU kini telah terintegrasi lebih jauh lagi dan hadir dalam ukuran yang ringkas. Hal ini memudahkan pengguna dalam melakukan penggelaran dan instalasi. Meskipun pada ketinggian lokasi 5.300 meter, kecepatan unduh 5G jaringan Huawei bisa melampaui 1,66 Gbps, dengan kecepatan unggah bisa mencapai 215 Mbps. Jaringan bisa menjangkau hingga seluruh lokasi base camp di ketinggian 5.300 meter dengan kecepatan log 1,43Gbps berkat Gigabit ONT.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Mendikbud Didukung Munculkan Lebih Banyak Guru Perubahan |Republika OnlineMendikbud Didukung Munculkan Lebih Banyak Guru Perubahan |Republika OnlineDinamisasi cara mengajar guru menjadi dasar penting menurut Mendikbud
Baca lebih lajut »

Ide Satukan WTA dan ATP Didukung |Republika OnlineIde Satukan WTA dan ATP Didukung |Republika OnlineIde satukan WTA dan ATP merupakan hal yang masuk akal.
Baca lebih lajut »

Kerap Dikritik, Otoritas Italia Kini Susun Protokol Latihan |Republika OnlineKerap Dikritik, Otoritas Italia Kini Susun Protokol Latihan |Republika OnlineSebelumnya, kegiatan olahraga yang melibatkan banyak orang masih dilarang.
Baca lebih lajut »

Disdik Tanjungpinang Siapkan Sistem PPDB |em|Online|/em| |Republika OnlineDisdik Tanjungpinang Siapkan Sistem PPDB |em|Online|/em| |Republika OnlineSistem online ini dirancang untuk menghindari kerumunan saat situasi pandemi Covid-19
Baca lebih lajut »

BPS: 41,77 Juta Penduduk Ikut Sensus |em|Online|/em| |Republika OnlineBPS: 41,77 Juta Penduduk Ikut Sensus |em|Online|/em| |Republika OnlineBatas waktu pengisian sensus secara daring diperpanjang hingga akhir Mei 2020.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 07:35:17