Tiga warga Pangandaran diketahui reaktif hasil rapid test. Dua di antaranya adalah pasutri warga Desa Cimindi Kecamatan Cigugur. 80 warga desa pun dirapid test.
Tiga warga Pangandaran diketahui reaktif hasil rapid test. Dua di antaranya adalah sepasang suami istri warga Desa Cimindi Kecamatan Cigugur. Sementara satu orang lainnya adalah seorang perempuan warga Kecamatan Cimerak.
Selain itu tim medis juga melakukan rapid test terhadap 80 warga sekitar rumah pasangan suami istri tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Keren, Pohuwatu Pakai Dana Desa untuk Bangun Rumah Sehat Gratis bagi Warga MiskinMasyarakat miskin Pohuwato berhak mendapatkan rumah layak huni yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan dana desa. danadesa
Baca lebih lajut »
Tidak dapat BST, warga Aceh Selatan mengamuk dan rusak kantor desaSejumlah sarana kantor desa di Silolo, Kabupaten Aceh Selatan rusak parah akibat diamuk massa yang diduga kesal karena tidak mendapatkan dana bantuan sosial tunai (BST) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. BST
Baca lebih lajut »
Tak Dapat BST, Warga Mengamuk dan Rusak Kantor Desa |Republika OnlineMassa mengamuk setelah berupaya mempertanyakan penyaluran dana BST.
Baca lebih lajut »
Bansos Tak Tepat Sasaran, Warga Rusak Kantor Desa di SerangWarga Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten menuding pembagian bantuan sosial tunai tidak adil.
Baca lebih lajut »
Warga Marah, Mengamuk, Merusak Kantor DesaSekelompok massa yang merupakan warga Desa Silolo, Kecamatan Pasi Raja, Aceh Selatan, mengamuk dipicu masalah dana bantuan sosial tunai (BST) di masa pandemi COVID-19. BantuanSosialTunai
Baca lebih lajut »
Di Aceh Selatan, Warga Tak Dapat Bansos Rusak Kantor DesaWarga menilai semua masyarakat terdampak ekonominya karena pandemi namun tidak semuanya mendapatkan bantuan.
Baca lebih lajut »