Pedagang di India Diminta tak Jual Hewan Qurban di Jalanan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pedagang di India Diminta tak Jual Hewan Qurban di Jalanan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 63%

Hal itu demi mencegah penyebaran Covid-19 di India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Organisasi Islam India, Jamaat e Islam Hind meminta umat Islam tetap melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 selama perayaan Idul Adha dan pemotongan hewan kurban. JIH bahkan telah mengeluarkan pedoman dalam pelaksanaan sholat Id dan pemotongan hewan qurban. Baca Juga "Sholat harus dilaksanakan dengan mematuhi norma-norma jarak sosial di lapangan terbuka dan Masjid.

JIH juga mengatakan tindakan pencegahan harus diambil dalam pelaksanaan qurban dalam Idul Adha. JIH mengingatkan penjual hewan tidak menawarkan hewan qurban di jalanan. Serta memperhatikan kebersihan tempat berjualan. Selain itu, JIH juga mengingat petugas pemotongan hewan qurban agar membuang limbah qurban ke tempat yang sudah ditentukan.

"Jangan menawarkan qurban di jalan, trotoar, dan jalan setapak. Pastikan tingkat kebersihan tinggi, pastikan anda mengubur darah dan isi perut hewan setelah pelaksanaan qurban atau membuangnya ke tempat pengumpulan sampah yang ditunjuk," pernyataan JIH. JIH juga akan membentuk komite beberapa hari sebelum Idul Adha berlangsung. Nantinya komite itu akan mengawasi situasi ibadah qurban dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menegakan ketertiban di tengah masyarakat.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Serangan Petir di India Tewaskan 147 Orang, Begini Analisa BMKGSerangan Petir di India Tewaskan 147 Orang, Begini Analisa BMKGFenomena petir dapat terbentuk karena sistem awan Cumulonimbus (Cb). Awan ini memicu hujan lebat, angin kencang, puting beliung, hujan es, dan petir.
Baca lebih lajut »

Begini Jadinya Jika Polisi India Marah BesarBegini Jadinya Jika Polisi India Marah BesarPolisi India begitu marah terhadap kelompok kejahatan bernama Vikas Dubey, diduga bertanggungjawab atas tewasnya delapan personel saat bertugas. PolisiIndia
Baca lebih lajut »

Mencapai 700 Ribu, India Terpuruk Covid-19Mencapai 700 Ribu, India Terpuruk Covid-19India telah mengambil-alih posisi Rusia sebagai negara dengan jumlah kasus virus korona baru terbanyak ketiga di dunia, yakni mencapai hampir 700.000, karena wabah covid-19 di India tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Baca lebih lajut »

Setelah India Melarang, AS Pertimbangkan Blokir TikTokSetelah India Melarang, AS Pertimbangkan Blokir TikTokAS khawatir mengenai cara TikTok mengelola data pengguna.
Baca lebih lajut »

Ingin Redakan Tensi di Perbatasan India, China Tarik Muncur Pasukan Militer dari Lembah GalwanIngin Redakan Tensi di Perbatasan India, China Tarik Muncur Pasukan Militer dari Lembah GalwanSumber pemerintah India melaporkan Chinatelah menarik pasukan mereka di perbatasan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-26 14:03:32