Pedagang dan Pengusaha Daging Bantah Ketersediaan Daging Kosong di Pasaran
KETERSEDIAAN daging di toko dan pasar tradisional sudah kembali normal. Tidak ada kelangkaan apalagi kekurangan pasokan. Bahkan Masyarakat dapat melakukan pembelian dengan harga yang standar. Hal ini seperti yang disampaikan sejumlah pengusaha dan pedagang pasar di kawasan Jabodetabek.
Diana juga meminta Masyarakat untuk tidak khawatir dengan ketersediaan daging jelang hari raya. Meski demikian, dia mengatakan bahwa harga pokok yang ada saat ini memang terbilang tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya harga daging Internasional baik yang datang dari Australia maupun dari negara lainya.
"Seluruh toko daging di Jabodetabek dan daerah sudah jual daging. Bahkan kami menjual daging beku dengan harga Rp88 ribu dan Rp105 ribu dalam bentuk daging potongan siap masak," kata Fahmi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tekan Harga Daging Sapi Naik, Pedagang di Kudus Bersiap Mogok JualanPEDAGANG daging sapi di Jakarta yang mogok berjualan akibat naiknya harga daging sapi di pasaran, membuat pedagang daging sapi di daerah resah.
Baca lebih lajut »
Pedagang Daging Sapi di Kudus Khawatirkan Lonjakan HargaKenaikan harga daging sapi di sejumlah daerah membuat pembeli di pasar tradisional Kudus, Jawa Tengah menurun. Kini, pedagang mulai resah lantaran sepi pembeli dan bahkan harga daging sapi di Kudus diprediksi bakal ikut naik.
Baca lebih lajut »
Foto : Pedagang Daging Sapi Mogok Berjualan | merdeka.comPedagang Daging Sapi Mogok Berjualan. Pedagang daging sapi di Jakarta serentak melakukan aksi mogok berjualan hingga Jumat (4/3) sebagai bentuk protes terhadap pemerintah atas kenaikan harga daging yang tembus hingga Rp140.000 per kilogram.,Daging Sapi,Harga Daging Sapi,Mogok kerja,Demo,Ragam Konten,Jakarta
Baca lebih lajut »
Mogok Jualan Rugi Rp 7 Juta/Hari, Pedagang Daging Pilih Pulang KampungRencana mogok jualan oleh para pedagang daging nampaknya tetap dilakukan. Akibatnya, pedagang mengalami rugi dan memilih pulang kampung.
Baca lebih lajut »