PDP Banyuwangi Meninggal Dikenakan Tarif Pemulasaraan dan Ambulan Rp 4 Juta

Indonesia Berita Berita

PDP Banyuwangi Meninggal Dikenakan Tarif Pemulasaraan dan Ambulan Rp 4 Juta
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 51%

Keluarga PDP di Banyuwangi harus membayar biaya pemulasaran dan ambulan setelah meninggal, 12 Mei 2020. Keluarga dikenakan tarif hampir 5 juta.

Keluarga PDP di Banyuwangi harus membayar biaya pemulasaran dan ambulan hampir Rp 5 juta. Itu setelah PDP asal Kecamatan Cluring, meninggal dunia, 12 Mei 2020 lalu.

Sebelumnya mendiang menjalani perawatan di RS Al Huda, Gambiran, Banyuwangi yang merupakan salah satu RS rujukan pasien COVID-19. Pembayaran disertai dengan bukti kuitansi atas nama rumah sakit tersebut. Humas RS Al Huda, Gambiran, dr Soegeng Heri P, menolak berkomentar terkait biaya yang dibebankan kepada keluarga pasien PDP meninggal dunia asal Kecamatan Cluring ini.Menurutnya, terkait biaya kasus COVID-19, yang berwenang memberi keterangan adalah Jubir Gugus Tugas COVID-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono. Meskipun dalam kwitansi jelas bahwa biaya dipungut oleh pihak RS Al Huda, Gambiran Rp 4.981.700.

"Untuk masalah COVID-19, silahkan langsung hubungi Jubir Banyuwangi nggih. Hanya beliau yang berwenang memberikan keterangan," katanya kepada wartawan, Sabtu . Sesuai Keputusan Menkes Nor Hk.01.07/Menkes/238/2020, tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Perawatan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu Bagi Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Coronavirus Disease 2019 , biaya pemulasaraan dan ambulance pada pasien PDP Covid-19 bisa diklaim kan ke pemerintah. Dan Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, juga telah menyiapkan anggaran Rp 78 miliar.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Belum Sempat Diswab, PNS Blora Berstatus PDP Meninggal di RembangBelum Sempat Diswab, PNS Blora Berstatus PDP Meninggal di RembangSeorang PNS di Blora berstatus PDP meninggal dunia di RSUD dr R Soetrasno Rembang, siang tadi. Selain itu, ada seorang sopir positif Corona yang meninggal.
Baca lebih lajut »

Data Corona Indonesia 28 Mei: ODP 48.749, PDP 13.250Data Corona Indonesia 28 Mei: ODP 48.749, PDP 13.250Seluruh pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) masih terus dipantau kondisi kesehatannya.
Baca lebih lajut »

Data Corona 29 Mei: PDP Turun Jadi 12.499, ODP 49.212Data Corona 29 Mei: PDP Turun Jadi 12.499, ODP 49.212Angka PDP mengalami penurunan sebanyak 751 orang dari data sebelumnya pada Kamis (28/5) yang mencatat PDP di angka 13.250 orang.
Baca lebih lajut »

Pemerintah Pantau 49.212 ODP dan Awasi 12.499 PDP di RI Per 29 MeiPemerintah Pantau 49.212 ODP dan Awasi 12.499 PDP di RI Per 29 MeiPemerintah mengumumkan data PDP dan ODP virus Corona di Indonesia. Hari ini ada 12.499 PDP yang diawasi dan 49.212 ODP yang dipantau. VirusCorona
Baca lebih lajut »

Jumlah OTG, OPD, dan PDP Covid-19 di Depok Merosot Drastis dalam Sehari, Ada Apa?Jumlah OTG, OPD, dan PDP Covid-19 di Depok Merosot Drastis dalam Sehari, Ada Apa?Sejauh catatan Kompas.com, Kota Depok belum pernah mengalami penurunan drastis lebih dari 100 kasus secara serentak pada OTG, ODP, dan PDP.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 13:53:33