Elite PDIP menuduh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan neo-Orde Baru.
Djarot meminta seluruh partai politik pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk bersatu menghadapi mereka berdua.
Dia berkata bahwa kemenangan dimulai dari rakyat yang memfokuskan pergerakan di akar rumput atau lingkup paling bawah. "Rakyat bereaksi keras atas mobilisasi aparat dengan melakukan penurunan bendera, baliho, dan berbagai atribut dukungan terhadap Ganjar-Mahfud MD," ujarnya.Di samping itu, dia menyindir putusan Mahkamah Konstitusi tentang batas usia capres dan cawapres yang membuka jalan bagi Gibran untuk menjadi cawapres.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Saling 'Pimpong' Status Gibran, Apa Alasan PDIP Sulit Pecat Gibran?PDIP tidak tegas memecat Gibran sebagai kadernya. Di sisi lain, Gibran juga tidak memberikan pernyataan jelas mundur dari kandang banteng.
Baca lebih lajut »
Survei PatraData: Elektabilitas PDIP dan Prabowo-Gibran Masih TeratasBerita Terkini Seputar Opini, Berita Terbaru Indonesia, Berita Hari Ini, Berita Terpopuler, Media Indonesia | Referensi Bangsa
Baca lebih lajut »
PDIP: Terus Bergerak Ganjar-Mahfud, Kita Hadapi Prabowo-Gibran yang Cerminkan Neo-OrbaDjarot mengajak semua kader dan parpol pengusung untuk terus bergerak memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dan mengalahkan duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran adalah cerminan neo-orba.
Baca lebih lajut »
Puan soal Sanksi Pemecatan Gibran di PDIP: Memang Harus?PDIP belum memberikan sanksi tegas kepada kadernya, Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »
DPC PDIP Solo Kirimi Gibran Surat, Minta Mundur agar Megawati Tak DituduhDPC PDIP Surakarta meminta Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari PDIP.
Baca lebih lajut »
PDIP Tanggapi Pelanggaran HAM Masa Lalu Tak Ada di Visi Misi Prabowo-GibranHasto Kristiyanto merespons soal penyelesaian pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) masa lalu tidak ada dalam visi-misi capres-cawapres Prabowo-Gibran.
Baca lebih lajut »