Prabowo mempertanyakan alasan penolakan capres cawapres disangkut pautkan dengan usia.
KOMPAS.TV - Polemik putusan Mahkamah Konstitusi yang memuluskan langkah Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo terus disorot. PDI-P kembali singgung nepotisme di acara workshop partai.Isu nepotisme kembali jadi pembicaraan dalam kancah politik Pilpres 2024.
Lahirnya putusan Mahkamah Konstitusi soal syarat capres cawapres, disebut-sebut sebagai praktek nepotisme karena berkaitan dengan pencalonan Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Bergulirnya kembali isu nepotisme ini juga ditegaskan Sejken PDI-P, Hasto Kristiyanto ketika memberi sambutan di acara Workshop DPP PDI-P di Lenteng Agung.Ketika sebagian pihak menyesalkan pencalonan Gibran sebagai bacawapres karena polemik putusan Mahkamah Konstitusi Bakal Capres Prabowo Subianto membela.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketika Anies Singgung Jika Raih Kewenangan dengan Nepotisme: Nanti Saat Berkuasa Pasti NepotismeBakal calon presiden Anies Baswedan berbicara cara mendapatkan kekuasaan dengan cara nepotisme.
Baca lebih lajut »
Singgung Putusan MK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sebut Nepotisme Tengah TerjadiBerita Singgung Putusan MK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sebut Nepotisme Tengah Terjadi terbaru hari ini 2023-10-28 13:45:56 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Hasto Singgung Lahirnya NepotismeSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa demokrasi Indonesia sedang diuji di hadapan delegasi Council of Asian Liberal and Democrats.
Baca lebih lajut »
Di Hadapan Delegasi dari 9 Negara, Sekjen PDIP Sebut Demokrasi Indonesia Sedang DiujiSekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, demokrasi Indonesia sedang diuji karena lahirnya kembali nepotisme
Baca lebih lajut »
Sekjen PDIP: Demokrasi sedang Diuji karena Terlahir Kembali NepotismeHasto mengatakan, seragam hitam itu mecerminkan situasi demokrasi Indonesia kini tengah menghadapi tantangan. Menurutnya, nepotisme telah lahir kembali.
Baca lebih lajut »