PDIP Rayakan HUT ke-52 dengan Sederhana

Politik Berita

PDIP Rayakan HUT ke-52 dengan Sederhana
PDIPHUTMegawati Soekarnoputri
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 142 sec. here
  • 11 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 84%
  • Publisher: 63%

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merayakan hari ulang tahun ke-52 dengan sederhana karena kondisi ekonomi bangsa sedang tidak baik-baik saja. HUT PDIP ke-52 mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' dengan subtema 'Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam'.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) merayakan hari ulang tahun atau HUT ke-52 pada Jumat, 10 Januari 2025 di Sekolah Partai PDIP di bilangan Lenteng Agung, Jakarta. Perayaan HUT PDIP kali ini digelar sederhana karena kondisi ekonomi bangsa sedang tidak baik-baik saja. 'Kalau kita hadapkan HUT partai yang mewah begitu, itu akan menyakiti hati rakyat.

Jadi penuh dengan kesederhanaan, tapi secara bermakna dan secara ideologis dan langsung diikuti dengan gerakan kita untuk bisa langsung turun bersama-sama dengan rakyat,' kata Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat pada Kamis, 9 Januari 2025. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengklaim tidak ada yang pernah bisa mengalahkan partainya dalam percaturan politik nasional hingga saat ini. Ia pun mencontohkan kemenangan yang diraih oleh PDIP dalam ajang pemilihan kepala daerah atau pilkada 2024 lalu di provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Bali. HUT PDIP ke-52 mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' dengan subtema 'Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam'. Megawati menjelaskan bahwa semboyan Satyam Eva Jayate mencerminkan semangat perjuangan yang tak pernah padam, selaras dengan nilai-nilai yang diwarisi dari Bung Karno. Ia mengaitkan semboyan itu dengan perjalanan spiritual Siddhartha Gautama, yang meninggalkan statusnya sebagai putra mahkota untuk mencari hakikat kehidupan. “Siddhartha Gautama menemukan pencerahan di bawah pohon bodhi yang kokoh, dengan bunga lotus yang menjadi simbol kesucian,” ujar Megawati. Filosofi ini, katanya, mengilhami Bung Karno dalam perjuangannya meretas jalan bagi kemerdekaan Indonesia. Megawati mengatakan Perayaan HUT PDIP dirayakan sederhana karena Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kalah dalam kontestasi Pilpres 2024. “Tadinya mau bikin yang besar gitu karena saya yakin, pilihan saya, Pak Ganjar sama Pak Mahfud bakal menang. Kok bisa kalah ya?” kata Megawati dalam pidato pembukaan HUT PDIP ke-52 pada Jumat, 10 Januari 2025. Megawati mengaku heran dengan perolehan suara yang menempatkan Ganjar-Mahfud di urutan terakhir pada kontestasi Pilpres 2024. “Kok nomor (peringkat) tiga lagi, gile saya bilang. Rekayasa dari mana nih pelajarannya. Saya kepengen juga belajar begituan,” ujarnya. Megawati mengungkapkan kritiknya terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di momen HUT ke-52 PDIP. Menurut Megawati, Polri saat ini tidak lagi memihak kepada kepentingan masyarakat luas. “Kenapa kamu dipergunakan bukan oleh republik ini, tapi dipergunakan oleh segelintir orang-orang. Jawab kalau berani,” kata Megawati dalam pidato pembukaan HUT ke-52 PDIP, Jumat, 10 Januari 2025. Djarot mengatakan tidak mengundang Prabowo dalam HUT PDIP ini karena acara sederhana dan tidak mengundang wakil pemerintah. 'Terkait undangan, HUT partai ini karena acara sederhana kita tidak mengundang wakil pemerintah, kita tidak mengundang Pak Prabowo misalnya,' kata Djarot , Kamis, 9 Januari 2025. Ia mengatakan Prabowo baru akan diundang dalam agenda kongres PDIP. Djarot memandang agenda HUT PDIP merupakan acara internal partai sehingga momentum itu akan digunakan sebagai bentuk refleksi partai. Vendro Immanuel G, Sandy Prastanto, dan Hammam Izzuddin berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

PDIP HUT Megawati Soekarnoputri Satyam Eva Jayate Pemilu 2024 Ganjar Pranowo Mahfud MD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PDI Perjuangan Rayakan HUT ke-52 dengan Tema Satyam Eva JayatePDI Perjuangan Rayakan HUT ke-52 dengan Tema Satyam Eva JayatePDI Perjuangan akan merayakan HUT ke-52 partai di sekolah partai di Lenteng Agung, Jakarta, dengan tema 'Satyam Eva Jayate' dan sub tema 'Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam'.
Baca lebih lajut »

PDIP Rayakan HUT Ke-52 dengan Tema 'Satyam Eva Jayate'PDIP Rayakan HUT Ke-52 dengan Tema 'Satyam Eva Jayate'Perayaan HUT ke-52 PDIP akan digelar di Sekolah Partai Lenteng Agung dengan tema 'Satyam Eva Jayate' dan sub tema ‘Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam’. Acara ini akan dibuka oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan diikuti secara daring oleh seluruh kader PDIP dan simpatisan partai.
Baca lebih lajut »

PDIP Rayakan HUT ke-52 dengan Kesederhanaan dan PatriotismePDIP Rayakan HUT ke-52 dengan Kesederhanaan dan PatriotismePartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan merayakan HUT ke-52 dengan tema 'Satyam Eva Jayate' yang berarti kebenaran pasti akan menang. Perayaan ini akan dihelat dengan sederhana dan penuh semangat patriotisme di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada 10 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

PDIPrayakan HUT ke-52 Secara SederhanaPDIPrayakan HUT ke-52 Secara SederhanaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merayakan HUT ke-52 secara sederhana dengan tema Satyam Eva Jayate.
Baca lebih lajut »

PDIP Rayakan HUT Ke-52, Tidak Undang PrabowoPDIP Rayakan HUT Ke-52, Tidak Undang PrabowoPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merayakan hari ulang tahun ke-52-nya dengan mengadakan acara di Sekolah Partai, Jakarta Selatan. Acara ini dirayakan secara hybrid dengan tidak mengundang partai lain, termasuk Presiden Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »

Sekjen PDIP Perjuangan Hasto Kristiyanto Tersangka Kasus Suap dan Perintangan PenyidikanSekjen PDIP Perjuangan Hasto Kristiyanto Tersangka Kasus Suap dan Perintangan PenyidikanHasto Kristiyanto, Sekjen PDIP Perjuangan, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap dan perintangan penyidikan oleh KPK. Hasto diduga melakukan suap kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan bersama Harun Masiku. Selain itu, Hasto juga diduga memerintahkan Harun Masiku untuk merendam ponselnya dan melarikan diri saat KPK melakukan operasi tangkap tangan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 08:24:13