Prabowo Subianto menyebutkan hal yang dialami oleh PDIP merupakan bagian dari demokrasi
Prabowo saat ditemui dalam peresmian posko pemilih Prabowo-Gibran di Taman Gunawarman Barat nomor 23, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin Menanggapi hal ini, calon presiden koalisi Indonesia maju, .
"Saya juga banyak kader saya juga yang diambil pihak lain, ya kita baik-baik aja ya kan. Kan kita satu bangsa satu negara," pungkasnya. Apalagi, kata Hasto, ketika DPP Partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur Partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi.
Selain itu, seluruh simpatisan, anggota dan kader Partai sepertinya belum selesai rasa lelahnya setelah berturut-turut bekerja dari 5 Pilkada dan 2 Pilpres.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Prabowo Respons PDIP Yang Sedih Ditinggal Gibran: Saya Banyak Ditinggal Kader, Tapi Baik-baik Saja'Ini kan proses demokrasi, saya juga banyak kader saya juga yang diambil pihak lain, ya kita baik-baik saja ya kan...,'
Baca lebih lajut »
Prabowo Tanggapi PDIP yang Sedih Ditinggal Jokowi: Banyak Kader Saya Juga DiambilDiketahui, Presiden Jokowi merestui Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDIP menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »
Djarot PDIP Kecewa Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Contoh Tidak Bagus Bagi Anak MudaDjarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan keputusan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
Baca lebih lajut »
Tak Percaya Ditinggalkan Jokowi, PDIP Curhat Mengaku Sedih dan PerihPDIP mengaku merasa sedih dan perih karena ditinggalkan oleh Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
Akui PDIP Sedih karena Jokowi, Ganjar Singgung Tragedi KudatuliGanjar menegaskan masih menghormati Jokowi dan Gibran meski berbeda pilihan.
Baca lebih lajut »
Hasto Sebut PDIP Sedih Ditinggal Jokowi dan Gibran, Ganjar: Banteng Enggak Cengeng!Kami tidak dalam romantisme kesedihan, tapi kami harus berjuang.'
Baca lebih lajut »