PDIP dinilai ingin tunjukkan kalau Ganjar tidak lebih kuat.
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pengamat Politik Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara, Najib Husain, menilai PDIP harus cerdas dalam memainkan strategi terhadap kadernya Ganjar Pranowo. Menurut Najib, tingkat elektabilitas Ganjar semakin lama semakin siginifikan untuk diperebutkan oleh partai-partai lain, sehingga PDIP mencoba menunjukkan bagaimana kekuatan PDIP terhadap Ganjar.
Ia menilai, kalaupun hari ini ada kecenderungan bahwa PDIP sudah mulai menjauh dari Ganjar, itu tidak lain karena melihat bahwa peluang Ganjar untuk melaju di Pemilihan Presiden 2024 itu cukup sangat besar peluangnya. Ia melihat, antara PDIP dan Ganjar sama-sama memberi pengaruh besar satu sama lain.
Kalaupun persoalan apakah Ganjar memang sengaja dikucilkan oleh PDIP, menurutnya, itu bukan menjadi pesan utama dari PDIP. Pesan utama dari PDIP adalah menunjukkan kepada publik bahwa Ganjar masih sangat terikat dan masih sangat patuh dengan PDIP.