Presiden Jokowi memberi sinyal bakal melakukan reshuffle kabinet. PDIP sebagai partai penguasa mendukung Jokowi mengganti menteri yang menyiapkan antitesa. Siapa yang dimaksud?
Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal wacana reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Hasto, Jokowi memang membutuhkan menteri yang loyal dan tidak mendukung antitesa Jokowi.
Saat ditanya soal loyal tidaknya anggota koalisi dan menteri Kabinet Indonesia Maju saat ini, Hasto menjawab bahwa Jokowi hanya membutuhkan pembantu yang tunduk, bukan menjadi antitesa. Namun dia tidak mengungkap siapa menteri yang menjadi antitesa. Menurut dia, rencana tersebut akan selalu ada dan tinggal tergantung pelaksanaan tentang kapan diputuskan.
Diketahui, reshuffle jilid pertama Jokowi terjadi pada Rabu 12 Agustus 2015, kemudian jilid kedua pada Rabu 27 Juli 2016, ketiga pada Rabu 17 Januari 2018, keempat pada Rabu 15 Agustus 2018.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kisruh Soal Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Politisi PDIP Masinton Pasaribu Sebut Isu murahan enggak perlu ditanggapi!Jakarta - Isu mengenai ijazah kuliah milik Presiden Jokowi yang diduga palsu kembali mencuat ke publik. Isu ini masih terus bergulir dibicarakan netizen....
Baca lebih lajut »
Soal Isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi, Rektor UGM: Kami Yakin Ijazah S1 Jokowi AsliSoal isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rektor UGM (Universitas Gadjah Mada) Prof. Ova Emilia meyakini ijazah S1 Presiden Jokowi asli.
Baca lebih lajut »
3 Arahan Khusus Presiden Jokowi untuk Pj Gubernur DKI JakartaKepala Sekretariat Presiden ini mengungkapkan terdapat tiga hal khusus yang diarahkan Presiden Jokowi.
Baca lebih lajut »
Jokowi Tinjau Proyek Kereta Cepat Jelang Kedatangan Xi JinpingPresiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek Kereta Cepat di Stasiun Tegalluar, Bandung menjelang kedatangan Presiden China Xi Jinping. Presiden Joko Widodo (Jokowi)...
Baca lebih lajut »