Pertemuan Presiden Jokowi dengan enam ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah, minus Nasdem tuai kontroversi
KOMPASTV - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan enam ketua umum partai politik koalisi pemerintah, minus Nasdem, di Istana Merdeka pada Selasa lalu, akhirnya membuat sejumlah pihak bersuara.
Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa di kediamannya di daerah Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu . “ itu akan berakhir maka tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam, suka atau tidak suka, dalam perpolitikan. Supaya lebih demokratislah,” sebut Kalla.Sementara itu, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menyatakan, negara semestinya tidak perlu mengarahkan masyarakat dalam menentukan pilihannya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
LockBit Ungkap Data BSI, Pengamat: Nasabah Paling MenderitaSetiap terjadi kebocoran data, yang paling menderita itu bukan pengelola data, tetapi pemilik data.
Baca lebih lajut »
Jokowi Sentil Data Tak Akurat: Sering Kita Kedodoran, Bagaimana Putuskan Kebijakan Kalau Data Tidak Update?Jokowi mengkritik suplai data yang tak akurat sering kali akhirnya membuat kebijakan pemerintah tak tepat sasaran.
Baca lebih lajut »
LockBit Klaim Bocorkan Data, BSI Jamin Dana dan Data Nasabah AmanPT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI kembali memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman, menyusul klaim kelompok hacker LockBit. - Halaman 1
Baca lebih lajut »
LockBit Disebut Bocorkan Data, BSI (BRIS) Pastikan Dana dan Data Nasabah AmanBSI (BRIS) memastikan data dan dana nasabah aman di tengah isu grup hacker ransomware LockBit membocorkan data nasabah di dark web.
Baca lebih lajut »
Ungkap Data BSI di Dark Web, LockBit Klaim Simpan Data Kerentanan SistemLockBit menyatakan menyimpan data-data yang dianggap vital dan penting untuk digunakan pasca-eksploitasi.
Baca lebih lajut »