YLKI menyebut persyaratan tes PCR hanya bagi penumpang pesawat sangat diskriminatif.
"Diskriminatif, karena sektor transportasi lain hanya menggunakan antigen, bahkan tidak pakai apapun," katanya dilansir dariTulus menilai syarat wajib PCR sebaiknya dibatalkan atau minimal direvisi. Misalnya, waktu pemberlakuan PCR menjadi 3x24 jam, mengingat di sejumlah daerah tidak semua laboratorium PCR bisa mengeluarkan hasil cepat.
"Atau cukup antigen saja, tapi harus vaksin dua kali. Dan turunkan HET PCR kisaran menjadi Rp 200 ribuan," imbuhnya.Tulus meminta agar kebijakan soal syarat penumpang pesawat terbang benar-benar ditentukan secara adil. "Jangan sampai kebijakan tersebut kental aura bisnisnya. Ada pihak pihak tertentu yang diuntungkan," pungkas Tulus Abadi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Terpopuler Bisnis: Daftar Harga PCR Maskapai, Penumpang Pesawat Wajib Bawa PCRBerita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat, 22 Oktober 2021, dimulai dari penumpang pesawat Jawa-Bali wajib membawa PCR TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Epidemiolog UI : Tes PCR Penumpang Pesawat Hanya Pemborosan |Republika OnlineTes PCR dan antigen berfungsi sama sebagai alat diagnostik dan konfirmasi diagnostik
Baca lebih lajut »
Tes PCR wajib bagi penumpang pesawat, industri penerbangan dan turisme terganjal - BBC News IndonesiaPengusaha yang terlibat dalam industri penerbangan dan turisme mengatakan kewajiban tes PCR bagi calon penumpang pesawat di wilayah level tiga dan empat akan menyulitkan mereka bangkit setelah terpuruk sekian lama akibat pandemi.
Baca lebih lajut »
Mulai Besok Penumpang Pesawat Wajib Tes PCR, Ini Kata KemenhubKemenhub menyatakan aturan penerbangan terbaru yang mewajibkan penumpang pesawat negatif tes PCR dalam rangka protokol kesehatan.
Baca lebih lajut »
Penumpang Pesawat Wajib Tes PCR, Satgas: Kapasitasnya Naik 70 PersenSatgas Covid mengatakan kapasitas moda transportasi udara naik menjadi 70 persen. Makanya, mereka wajib tes PCR.
Baca lebih lajut »