Metode PCR maupun rapid test tetap dibutuhkan dalam menangani wabah corona atau COVID-19. tesPCR
jpnn.com, JAKARTA - Metode polymerase chain reaction maupun rapid test tetap dibutuhkan dalam menangani pandemi virus corona. Pasalnya, kedua metode tersebut saling melengkapi. Pengambilan spesimen lendir menggunakan swab dan pemeriksaan menggunakan PCR adalah metode dalam mendeteksi virus SARS-COV2. Pemeriksaan tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit. Selain itu, pemeriksaan sampel hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan kelengkapan khusus.
Menurutnya, lamanya hasil tes swab karena laboratorium pemeriksa sampel lendir dari hidung seseorang itu jumlahnya terbatas. Bahkan, hanya ada di rumah-rumah sakit milik pemerintah. "Sementara, sampel yang harus diperiksa bisa ribuan jumlahnya," ujar dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Daftar Lokasi Tes Rapid Test dan PCR COVID-19Rapid test, kini penggunaannya lebih banyak dilakukan. Bahkan pemeriksaan tes itu bisa dilakukan gratis. Daftar lokasi-lokasinya di mana saja?
Baca lebih lajut »
Sumut Kembali Terima Bantuan 4.250 APD dan 16.800 PCR Test KitBantuan diserahkan ke Dinas Kesehatan Sumut untuk selanjutnya dibagi-bagi ke RS rujukan.
Baca lebih lajut »
AP I Siapkan 500 Alat |em|Rapid Test|/em| untuk Bandara Yogyakarta |Republika OnlineSelain calon penumpang, rapid test Bandara Yogyakarta dapat diakses warga umum
Baca lebih lajut »
Rapid Test Reaktif, TKA Tiongkok Dikarantina di TernateMenurut Alwia, TKA asal Tiongkok itu akan ditempatkan di Bela Sahid Hotel untuk mejalani karantina dan menjalani swab test
Baca lebih lajut »
AP I siapkan 500 alat 'rapid test' di Bandara Internasional YogyakartaPengelola Bandara Internasional Yogyakarta menyiapkan 500 unit alat rapid diagnostic test (RDT) COVID19 bagi calon penumpang yang belum melampirkan surat keterangan sehat.
Baca lebih lajut »
Unpad- ITB Kembangkan Rapid Test 2.0, Mampu Deteksi Corona Lebih DiniUnpad-ITB menciptakan alat pendeteksi virus Corona. Bekerja dengan melacak antigen sehingga memungkinkan deteksi lebih dini. Coronavirus via detikHealth
Baca lebih lajut »