Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi mengatakan ormas keagamaan punya peran strategis dalam menenangkan emosi ...
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi. ANTARA/HO-PBNUJakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi mengatakan ormas keagamaan punya peran strategis dalam menenangkan emosi masyarakat pasca-Pemilu 2024 dan menyampaikan pesan rekonsiliasi, khususnya pada bulan puasa.
Gus Fahrur menilai sikap yang moderat dari para pimpinan ormas dan adanya keinginan untuk terus merajut persaudaraan sesama anak bangsa akan sangat efektif untuk meredam emosi-emosi yang timbul karena efek dari kampanye politik. Namun, di tengah upaya meraih rekonsiliasi, Gus Fahrur juga menyoroti tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah adanya fanatisme di antara para tokoh dan pendukung politik yang cenderung memicu konflik.
Ia meyakini bahwa pada bulan Ramadhan adalah rahmat dan berkah bagi semua. Bagi kaum muslim, menjalankan puasa Ramadhan itu berarti juga harus menampilkan pengendalian diri dan emosi. Dengan menahan diri dalam bicara dan perbuatan pada bulan puasa, dia berharap masyarakat dapat menahan diri dari tindakan-tindakan yang dapat memicu ketegangan dan konflik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pengurus Besar PBNU Dukung BNPT Tangkal Radikalisme Melalui Pengajian yang Mengedepankan Pesan Cinta Tanah AirBerita Pengurus Besar PBNU Dukung BNPT Tangkal Radikalisme Melalui Pengajian yang Mengedepankan Pesan Cinta Tanah Air terbaru hari ini 2024-03-16 12:39:56 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Ahmad Sahroni Heran Poster Demo Tangkap Dirinya Beredar: Emang Kenapa Sama Saya?Dalam narasinya, Sahroni menyampaikan ormas yang diduga mengeluarkan poster demo merupakan ormas yang bagus.
Baca lebih lajut »
Gus Yahya soal Jatah Menteri Prabowo-Gibran: Jangan-jangan Kabinetnya Orang NU SemuaKetum PBNU Gus Yahya menegaskan pembahasan mengenai kabinet Prabowo-Gibran bukan ranah PBNU.
Baca lebih lajut »
PBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Baca lebih lajut »
Penjelasan Ketua PBNU tentang Shalat TarawihSetiap memasuki Ramadhan selalu muncul kabar viral tentang shalat Tarawih yang dilakukan dalam waktu singkat. Pondok Pesantren Al Quraniyah di Indramayu, Jawa Barat, tahun ini mendapatkan lampu sorot karena menunaikan Tarawih dan Witir sebanyak 23 rakaat hanya dengan durasi tujuh menit. Di sisi lain, tak sedikit pula muslim yang mengeluhkan ketika masjid atau mushalla di kediaman mereka menggelar Tarawih dengan durasi yang terlalu lama. Antara durasi yang singkat atau lama, berikut adalah penjelasan dari Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan K.H. Ahmad Fahrur Rozi tentang bagaimana Tarawih sebaiknya ditunaikan: Shalat Tarawih adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada setiap malam di bulan Ramadhan.
Baca lebih lajut »