PBB menuding Rusia menggunakan bom klaster.
Foto: Citra satelit menunjukkan pemandangan kebakaran dari dekat di kawasan industri dan ladang terdekat di Chernihiv selatan, Ukraina, selama serangan Rusia, Kamis . - Kantor Urusan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan ada laporan kredibel tentang militer Rusia yang telah menggunakan bom klaster dalam serangannya ke Ukraina.
Bom kluster sendiri adalah sebuah bom yang melepaskan atau mengeluarkan submunisi yang lebih kecil saat meledak. Efek submunisi ini juga dapat mengenai target yang lebih luas, termasuk warga sipil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Amerika Tuding Rusia Terus Menyebarkan Hoaks Soal Situasi di UkrainaDepartemen Luar Negeri AS memperingatkan Rusia agar tidak menggunakan senjata kimia dalam serangannya ke Ukraina. Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price juga menuding Rusia terkait taktik disinformasinya. Selengkapnya di
Baca lebih lajut »
Ukraina Tuding Putin Lakukan Terorisme Nuklir, Rusia: Pentagon Danai Senjata Biologis di Ukraina - Tribunnews.comUkraina menuduh Rusia melakukan 'tindakan terorisme nuklir' pada Kamis karena mengebom Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv.
Baca lebih lajut »
Presiden Ukraina Tuding Rusia Serang Koridor Kemanusiaan di MariupolPRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Kamis, mengatakan sekitar 100.000 orang telah dievakuasi dari kota-kota negara itu dalam dua hari.
Baca lebih lajut »
Waspada! AS Tuding Rusia Bisa Pakai Senjata BiologisAmerika Serikat (AS) mengingatkan bahwa Rusia bisa saja menggunakan senjata biologis dan kimia dalam serangannya ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
Presiden Ukraina Tuding Rusia Lakukan Genosida Setelah RS Bersalin DiserangPresiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuding Rusia melakukan genosida setelah pesawat Rusia mengebom sebuah rumah sakit bersalin di Mariupol.
Baca lebih lajut »
Menlu Rusia Klaim Pasukan Ukraina Gunakan Perisai Manusia untuk Lindungi DiriMenteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengklaim pasukan Ukraina menggunakan perisai manusia untuk lindungi diri.
Baca lebih lajut »