JURU Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa Taliban berjanji untuk menjamin keselamatan pekerja kemanusiaan dan akses bantuan di Afghanistan.
Martin Griffiths berada di ibu kota Afghanistan pada hari Minggu untuk beberapa hari pertemuan dengan para pemimpin Taliban. Pertemuan di tengah ancaman bencana kemanusiaan di negara yang baru di bawah kendali kelompok Islam garis keras.
Griffiths, lanjut pernyataan tersebut, menegaskan kembali dalam pertemuan itu bahwa komunitas kemanusiaan berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang tidak memihak dan independen. Untuk diketahui, kebebasan perempuan di Afghanistan sangat dibatasi di bawah pemerintahan Taliban pada tahun 1996-2001.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Top 3 Dunia: Kisah Perempuan Saudi Tertukar Saat Lahir dan Afghanistan TerkiniTop 3 Dunia masih di dominasi oleh kondisi Afghanistan terkini dan kondisi kemanusiaan disana.
Baca lebih lajut »
Nasib 250 Hakim Wanita Afghanistan Terancam, Diburu Napi yang Dilepas TalibanSebanyak 250 hakim wanita di Afghanistan dibayang-bayangi kekhawatiran diburu oleh anggota Taliban yang eks narapidana.
Baca lebih lajut »
7 Negara Mulai Lirik Taliban di Afghanistan, Inggris-RIIndonesia hingga Inggris mulai menyatakan keterbukaan mereka terhadap rezim Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan.
Baca lebih lajut »
Pasukan Panjshir Akan Bertahan Selama Tak Ada Pemerintah BaruPertempuran baru dilaporkan terjadi antara Taliban dan pasukan perlawanan di Lembah Panjshir, Afghanistan.
Baca lebih lajut »