ISIS diperkirakan masih mempunyai 10.000 pejuang di Irak dan Suriah.
Oleh : Natasia Christy Wahyuni /
Voronkov juga mengatakan dampak pandemi kepada rekrutmen dan keuangan kelompok itu masih tidak jelas. Menurut Voronkov, terdapat bukti bahwa militan ISIS berkumpul kembali di zona konflik seperti Irak dan Suriah. Namun, untuk saat ini, otoritas belum melihat indikasi jelas dari perubahan strategi di bawah pemimpin baru Amir Mohammed Said Abd al-Rahman al-Mawla, yang menggantikan Abu Bakr al-Baghdadi setelah kematiannya dalam penyergapan oleh militer Amerika Serikat pada Oktober.
Voronkov mengakui ISIS juga punya kapasitas untuk meluncurkan serangan menghancurkan ke beberapa bagian Afghanistan, sekalipun penangkapan beberapa pemimpin dan kehilangan sejumlah teritorinya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Turki Gagalkan Rencana Serangan ISIS di Istanbul |Republika OnlinePolisi menyita senapan otomatis, magazine, dan peluru cadangan dalam penggerebekan.
Baca lebih lajut »
Turki Tahan Militan ISIS, Rencanakan Serangan Teroris di IstanbulMilitan itu tiba di Istanbul dari kota Gaziantep di Turki tenggara dan check in di sebuah hotel di distrik Kucukcekmece....
Baca lebih lajut »
India Tuding Pakistan Lakukan Lima Kebohongan Besar di DK PBBMisi diplomatik India di PBB mengecam Pakistan atas pernyataannya tentang Ancaman Perdamaian dan Keamanan Internasional...
Baca lebih lajut »
Bisnis Asuransi Mobil Diprediksi Tumbuh pada Semester II 2020Dampak pandemi virus corona (Covid-19) terhadap sektor otomotif secara perlahan berkurang.
Baca lebih lajut »