PBB mengatakan bahwa Rusia menolak membantu penduduk di wilayah Ukraina yang terkena dampak jebolnya bendungan Kakhkova.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa Moskow telah menolak permintaan untuk membantu penduduk di wilayah Ukraina selatan yang dikuasai Rusia yang terkena dampak jebolnya bendungan Kakhkova dan berjanji untuk melanjutkan upaya kemanusiaan.
Pernyataan PBB, yang dikeluarkan oleh Koordinator Kemanusiaan untuk Ukraina, Denise Brown, mengatakan badan dunia itu akan terus terlibat untuk mencari akses yang diperlukan. Kyiv melaporkan setidaknya satu insiden penembakan Rusia terhadap penduduk yang dievakuasi menyebabkan tiga orang tewas.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB Sebut Bantuan Korban Bendungan Jebol di Ukraina Timur Diblokir RusiaPBB menyebut Rusia terus memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan bagi korban jebolnya bendungan Kakhovka. Sebab, daerah yanng terdampak itu dikuasai Rusia.
Baca lebih lajut »
Makin Panas, Putin Klaim Nuklir Taktis Tiba di Belarusia, Lebih Besar dari Bom Hiroshima?Perang Rusia vs Ukraina hari ini, Presiden Rusia Vladimir Putin nuklir taksis telah tiba di Belarusia.
Baca lebih lajut »
Rusia Pasang Senjata Nukril di Belarus Bikin Barat Marah BesarPerang Rusia vs Ukraina hari ini, Rusia pasang senjata nuklir di Belarusia bikin Barat marah besar.
Baca lebih lajut »
Rusia Pasang Senjata Nuklir di Belarus Bikin Barat Marah BesarPerang Rusia vs Ukraina hari ini, Rusia pasang senjata nuklir di Belarusia bikin Barat marah besar.
Baca lebih lajut »
Setahun Perang, Lebih dari 200.000 Tentara Rusia Dilaporkan TewasDalam perang Rusia vs Ukraina, sebuah laporan menyatakan Rusia telah kehilangan lebih dari 200.000 personel militer.
Baca lebih lajut »
Putin: Jika Ukraina Terus Serang Wilayah Rusia, Moskow akan Pertimbangkan Membuat Zona PenyekatKiev harus paham dalam kasus serangan berkelanjutan terhadap wilayah Rusia, Moskow akan mempertimbangkan pembuatan 'zona penyekat' di Ukraina, kata Putin.
Baca lebih lajut »