Badan pengungsi PBB (UNHCR) meminta negara-negara untuk menerima mereka yang melarikan diri dari Venezuela, dengan menyatakan “mayoritas mereka sangat memerlukan perlindungan pengungsi internasional.”
Dalam keterangan pers hari Selasa di Jenewa, juru bicara UNHCR Liz Throssell menyebut memburuknya kondisi politik, ekonomi, hak asasi manusia dan kemanusiaan di Venezuela sebagai penyebab eksodus tersebut.
Ia mengatakan sekitar 3,7 juta orang telah meninggalkan Venezuela, 460 ribu di antaranya telah mengajukan permohonan suaka secara resmi, kebanyakan di negara-negara tetangga Venezuela. UNHCR menyatakan bahwa karena sulitnya menentukan kasus-kasus secara individual, badan itu merekomendasikan agar negara-negara mengakui kelayakan para pencari suaka asal Venezuela itu melalui penentuan berdasarkan kelompok-kelompok.
UNHCR lebih jauh menyatakan bahwa orang-orang Venezuela itu tidak boleh dipaksa kembali ke negara mereka sekarang ini, apapun status hukum mereka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bangladesh dan Badan Pengungsi PBB Beri Dokumen Identitas Pengungsi RohingyaOtoritas Bangladesh dan badan-badan pengungsi PBB telah mendaftar lebih dari seperempat juta pengungsi Rohingya dan memberi mereka dokumen identitas yang menghibahkan mereka sejumlah hak dan perlindungan.
Baca lebih lajut »
PBB Kecam Serangan terhadap Rumah Sakit di Idlib, SuriahPBB mengecam serangan terhadap fasilitas kesehatan di provinsi Idlib, Suriah barat laut, dan memperingatkan bahwa sebuah ofensif militer oleh rejim Assad dengan dukungan Rusia berisiko menyebabkan kor
Baca lebih lajut »
PBB Kukuhkan Pemberontak Houthi Yaman Pindah dari HodeidaUtusan PBB untuk Yaman, Rabu (15/5) mengukuhkan bahwa pemberontak Houthi telah memindahkan pasukan militernya dari Hodeida, pelabuhan penting di Laut Merah. Ini merupakan langkah pertama yang positif
Baca lebih lajut »
PBB Tolak Permintaan Rusia Buat Pertemuan Bahas UkrainaRusia dianggap berusaha mencampuri politik dalam negeri Ukraina.
Baca lebih lajut »
PBB Ancam Tunda Pengiriman Bantuan ke YamanPBB mengancam akan menunda pengiriman bantuan untuk ribuan rakyat miskin Yaman setelah laporan dari media Amerika Serikat (AS), CNN.
Baca lebih lajut »
PBB Gali 12 Kuburan Massal Korban ISIS di IrakTim penyelidik PBB menggali 12 kuburan massal untuk mengumpulkan bukti dugaan pembantaian kelompok militan ISIS terhadap kelompok minoritas Yazidi di Irak.
Baca lebih lajut »
DK PBB akan Bersidang Bahas Meningkatnya Pertempuran di SuriahDewan Keamanan PBB akan bersidang hari Jumat (17/5), membicarakan meningkatnya pertempuran di Suriah barat laut. Pasukan Suriah bersama sekutunya Rusia meningkatkan serangan terhadap daerah Idlib yang
Baca lebih lajut »
Menlu RI Retno Pimpin Debat Terbuka DK PBB Minggu DepanSetelah resmi menjabat Presiden Dewan Keamanan (DK) PBB sejak 1 Mei 2019 lalu, Indonesia yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi akan kembali memimpin debat terbuka pekan depan. Sejumlah isu penting akan diangkat dalam forum tersebut.
Baca lebih lajut »
Kekerasan Kembali Berlanjut di YamanKekerasan Kamis (16/5) berlanjut di Yaman dengan serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi di ibukota Sanaa yang dikuasai Houthi, sehari setelah utusan PBB untuk Yaman membenarkan pemberontak Houthi
Baca lebih lajut »
Hari Lebah Sedunia, Serangga Kecil Penopang Ketahanan Pangan DuniaKenapa PBB merayakan hari lebah sedunia sejak tahun lalu? Seberapa besar peran lebah untuk dunia?
Baca lebih lajut »
Pasokan Air ke Ibu Kota Libya Terhenti Setelah SeranganPBB mengungkapkan keprihatinan atas laporan mengenai terputusnya aliran air bersih ke Tripoli, Libya. “Kemarin, sebuah kelompok bersenjata menyerang stasiun distribusi air Tripoli dan dilaporkan mer
Baca lebih lajut »