PBB memperkirakan lebih dari 1.200 warga sipil di Yaman tewas atau luka-luka tahun ini. Jumlah tersebut melampaui lebih dari 20.000 warga sipil yang tewas terbunuh atau luka-luka sejak perang dimulai tahun 2015.
Sejumlah pakar HAM PBB mengatakan masyarakat internasional meninggalkan jutaan warga Yaman dalam penderitaan dan keputusasaan yang tak tertahankan ketika Yaman memiliki tahun ketujuh perang saudara yang tidak berkesudahan. Pernyataan itu muncul ketika tiga anggota Kelompok Pakar Terkemuka Untuk Kawasan dan Internasional di PBB menyajikan temuannya menjelang disampaikannya laporan pada Dewan HAM PBB minggu depan.
Pakar HAM terkemuka Ardi Imsels mengatakan warga sipil terus membayar harga tertinggi dalam konflik ini ketika mereka tenggelam lebih dalam pada kemiskinan, kelaparan, penderitaan dan keputusasaan. Petugas medis merawat seorang anak di rumah sakit Sanaa . Banyak anak Yaman menderita malnutrisi akibat perang dan kekurangan pangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dilanda Gelombang Ketiga Covid-19, Ratusan Warga Yaman MeninggalLebih dari 700 orang meninggal di kota Aden di sebelah selatan Yaman pada Agustus setelah gelombang ketiga Covid-19 melanda. Selengkapnya 👇🏻 Covid19
Baca lebih lajut »
Pertempuran Meningkat di Yaman, 78 TewasHampir 80 pemberontak Yaman dan pasukan pro-pemerintah tewas dalam pertempuran yang meningkat untuk merebut Marib, kota di Yaman utara, kata para pejabat Rabu. Sudah hampir tujuh tahun Yaman dilanda perang, memicu krisis besar kemanusiaan. Puluhan pemberontak tewas dalam serangan udara setelah...
Baca lebih lajut »
PBB Sebut Layanan Dasar di Afghanistan Nyaris Runtuh |Republika OnlineJutaan warga Afghanistan membutuhkan bantuan makanan dan kesehatan.
Baca lebih lajut »
PBB Cemas Pemerintahan Baru Afghanistan Abai Hak PerempuanPBB berkaca dari kabinet baru bentukan Taliban yang tidak ada keterwakilan perempuan di dalamnya.
Baca lebih lajut »
PBB Bertemu Taliban untuk Pastikan Bantuan Tetap Mengalir ke AfghanistanKepala Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Martin Griffiths mengumumkan bahwa minggu ini ia akan bertemu dengan para pemimpin senior Taliban di Afghanistan untuk berdiskusi beberapa hal, termasuk diantaranya adalah mengenai kebutuhan pekerja bantuan dan soal jaminan bantuan masuk ke...
Baca lebih lajut »