Komisioner PBB untuk Pengungsi mengatakan pada Senin, bahwa lebih dari 500.000 orang telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia menginvasi negara itu.
Sekitar 36.
400 ke Moldova“Sisanya tersebar di negara lain yang tidak diketahui identitasnya,” katanya, dikutip dariDi Polandia, kereta lain yang membawa ratusan pengungsi dari Ukraina tiba pada Senin pagi, di kota Przemysl.Dengan memakai jaket musim dingin untuk melindungi diri dari paparan suhu yang hampir beku dan membawa koper kecil, para pengungsi tampak berbaris di peron menuju pintu keluar.Baca juga:
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PBB: 64 Warga Sipil Tewas dan 160.000 Orang Lebih Mengungsi sejak Rusia Serbu UkrainaSedikitnya ada 240 korban warga sipil, 64 di antaranya tewas dan 160.000 lebih mengungsi usai Rusia menyerbu Ukraina, kata Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB.
Baca lebih lajut »
PBB Akan Gelar Rapat Darurat Majelis Umum Bahas UkrainaDewan Keamanan PBB menyerukan agar rapat darurat khusus yang langka digelar oleh Majelis Umum PBB guna membahas invasi Rusia ke Ukraina.
Baca lebih lajut »
PBB: Aksi Militer Rusia di Ukraina Telah Merenggut 64 Nyawa Warga SipilGELORA.CO -Sedikitnya 64 warga sipil meninggal dunia di Ukraina setelah pasukan Rusia bergerak memasuki wilayah Ukraina pekan ini. '...
Baca lebih lajut »
Ukraina Tuntut Rusia ke Pengadilan PBB Atas Kasus GenosidaUkraina telah mengajukan gugatan terhadap Rusia atas alasan genosida yang digunakan negara Beruang Merah ini untuk menyerang tetangganya itu.
Baca lebih lajut »
PBB Bertekad Tingkatkan Bantuan Kemanusiaan kepada Rakyat UkrainaSekretaris jenderal PBB juga mengatakan kepada Zelensky bahwa, Selasa (1/3), PBB akan meluncurkan seruan untuk mendanai operasi kemanusiaan di Ukraina.
Baca lebih lajut »
PBB: Serangan Rusia Tewaskan 64 Warga Sipil, 150 Ribu Lainnya Tinggalkan UkrainaGELORA.CO -Badan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) telah mencatat sedikitnya 240 korban sipil, de...
Baca lebih lajut »