Otoritas Jasa Keuangan buka suara terkait maraknya penyelenggaraan skema pay later atau bisnis beli sekarang bayar nanti Buntut Penyalahgunaan Data Pribadi di Industri Jasa Keuangan, Komisi XI DPR So
roti Kinerja OJK
"Untuk mengantisipasi risiko gagal bayar, OJK minta bank memiliki mitigasi risiko yang memadai dan menerapkan prinsip kehati-hatian sejak awal pelaksanaan kemitraan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Jakarta, dikutip Selasa . Langkah yang diperlukan meliputi pemilihan mitra secara komprehensif, serta pemantauan dan evaluasi kinerja secara berkala.
Jika terjadi gagal bayar, bank harus memiliki strategi mitigasi risiko yang memadai, antara lain dengan membentuk cadangan kerugian terhadap kredit bermasalah dan menetapkan langkah-langkah penyelesaian. Sesuai dengan Undang-Undang Perbankan, bank memiliki fungsi sebagai lembaga intermediasi sehingga fasilitas BNPL yang diselenggarakan dapat menjadi kegiatan kerja sama channeling atau penyaluran kredit melalui perusahaan fintech.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Marak bisnis 'pay later', OJK minta bank punya mitigasi risiko memadaiOtoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bank mempunyai mekanisme mitigasi risiko yang memadai dalam penyelenggaraan Buy Now Pay Later (BNPL) guna mengantisipasi ...
Baca lebih lajut »
Bye-bye Kartu Kredit, Warga RI Kini Makin Doyan Pay LaterBuy Now Pay Later (BNPL) kian menggeser popularitas kartu kredit sebagai alat pembayaran di Indonesia.
Baca lebih lajut »
Catat! Koar-koar 'Belanja Masalah', Begini Janji Gibran usai Ajak Raffi Ahmad Blusukan ke 3 Titik di Jakarta'Jadi bisa pasarnya makin ramai, makin proper, makin bersih dan juga yang beli makan banyak,' jelasnya.
Baca lebih lajut »
M-Banking Jadi Sasaran Utama Penipuan, Ini 4 Modus TerbarunyaPenipuan lewat M-Banking makin marak, kenali 4 ciri-cirinya
Baca lebih lajut »
Importir: Penyelundupan Makin Marak Jika Produk Tekstil-Baja China Dipajaki 200%GINSI mengatakan jika pajak 200% diterapkan untuk produk impor dari China, dikhawatirkan menjadi celah bagi importir ilegal melakukan penyelundupan.
Baca lebih lajut »
Tawuran Makin Marak Saat Libur Sekolah, Heru Budi Minta Orang Tua Arahkan Anak ke Kegiatan PositifPara pengurus wilayah seperti RT, RW, dan Karang Taruna juga harus turut aktif menjaga wilayahnya dari potensi tawuran.
Baca lebih lajut »