Paus mengimbau adanya penyelidikan mengenai dugaan genosida di dalam serangan militer Israel ke Gaza.
VATIKAN, SABTU – Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus kembali mengecam kekejaman yang dilakukan Israel terhadap anak-anak di Jalur Gaza , Palestina . Kecaman itu ia keluarkan setelah Pemerintah Israel menafikan imbauan Vatikan agar diadakan penyelidikan mengenai serangan militer Israel ke Gaza yang menyasar anak-anak.
Paus Fransiskus biasanya menghindari pembahasan isu politik. Akan tetapi, sejak meletusnya perang antara militer Israel dengan milisi Hamas di Palestina, pemimpin dari 1,4 juta umat Katolik dunia ini memilih tidak diam. Ia gencar mengkritik perang yang sudah melebihi pembelaan diri ini.menerbitkan tulisan Paus Fransiskus. Tulisan itu diambil dari buku mengenai pemikiran Paus yang akan diterbitkan di akhir Desember 2024.
Pada November 2024, Paus Fransiskus juga mengeluarkan komentar yang bernada keras. Ia mengatakan, berbagai upaya dialog perdamaian gagal gara-gara keangkuhan penjajah. Paus tidak secara gamblang menyebut nama Pemerintah Israel, tetapi publik menafsirkan demikian.Ucapan Paus Fransiskus ditanggapi oleh Duta Besar Israel untuk Vatikan Yaron Sideman. “Pada 7 Oktober 2023 ada genosida terhadap warga sipil Israel dan militer melakukan pembelaan diri sesuai haknya.
Sementara itu, pada November 2024, Netanyahu memecat Gallant dari kabinetnya. Sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023, Gallant dan Netanyahu kerap beradu pendapat. Menurut Gallant, fokus Israel semestinya kepada pemulangan para sandera yang sejatinya bisa dilakukan tanpa kontak senjata. Ia menuduh Netanyahu memprioritaskan mendongkel Hamas dan membumihanguskan Gaza.
Paus Fransiskus biasanya menghindari pembahasan isu politik. Akan tetapi, sejak meletusnya perang antara militer Israel dengan milisi Hamas di Palestina, pemimpin dari 1,4 juta umat Katolik dunia ini memilih tidak diam. Ia gencar mengkritik perang yang sudah melebihi pembelaan diri ini.menerbitkan tulisan Paus Fransiskus. Tulisan itu diambil dari buku mengenai pemikiran Paus yang akan diterbitkan di akhir Desember 2024.
Pada November 2024, Paus Fransiskus juga mengeluarkan komentar yang bernada keras. Ia mengatakan, berbagai upaya dialog perdamaian gagal gara-gara keangkuhan penjajah. Paus tidak secara gamblang menyebut nama Pemerintah Israel, tetapi publik menafsirkan demikian.Ucapan Paus Fransiskus ditanggapi oleh Duta Besar Israel untuk Vatikan Yaron Sideman. “Pada 7 Oktober 2023 ada genosida terhadap warga sipil Israel dan militer melakukan pembelaan diri sesuai haknya.
Paus Fransiskus Gereja Katolik Timur Tengah Palestina Gaza Israel Hamas
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Paus Fransiskus Peringatkan Dunia soal 'Ketidakpekaan' akibat Perang di Gaza dan UkrainaPaus Fransiskus memperingatkan “ketidakpekaan dan sikap acuh tak acuh terhadap kengerian perang terus mendominasi, seluruh umat manusia akan mengalami kekalahan.”
Baca lebih lajut »
Paus Fransiskus, PM Lebanon bahas gencatan senjata dengan IsraelPaus Fransiskus menerima kunjungan Perdana Menteri interim Lebanon Najib Mikati di Vatikan pada Jumat (13/12) untuk membahas pemilihan presiden Lebanon, yang ...
Baca lebih lajut »
Netanyahu Kecam Paus Fransiskus, Anggap Tudingan Genosida Israel 'Memalukan'Beberapa waktu lalu, Paus Fransiskus mendesak PBB untuk melakukan penyelidikan terhadap Israel yang diyakini melakukan genosida di Jalur Gaza.
Baca lebih lajut »
Paus Fransiskus Kecam Kesombongan Penjajah Israel di PalestinaPaus Fransiskus mengkritik kebijakan Israel di wilayah Palestina yang diduduki, menyebut kesombongan penjajah sebagai penghalang utama bagi upaya dialog damai.
Baca lebih lajut »
Israel Melancarkan Serangan ke Penjuru Gaza, 2 Warga Tewas di PenjaraIsrael masih melakukan serangan pengeboman di penjuru Jalur Gaza dan meledakkan rumah-rumah di Gaza utara.
Baca lebih lajut »
Israel ”Ngotot” Bercokol di Gaza, Mesir Dorong Gencatan Senjata Hamas-IsraelIsrael berupaya keras hadir secara permanen di Gaza. Mesir mengambil alih peran sebagai mediator dan mendorong lagi perundingan gencatan senjata.
Baca lebih lajut »