Paus Fransiskus diagendakan mengunjungi Bahrain pada 3-6 November 2022.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sebanyak sembilan organisasi hak asasi manusia , termasuk Human Rights Watch , meminta Paus Fransiskus mengecam catatan pelanggaran HAM Bahrain dan mengupayakan penghapusan hukuman mati di negara tersebut. Seruan itu muncul karena pemimpin umat Katolik itu diagendakan mengunjungi Bahrain pada 3-6 November mendatang.
Baca Juga Selain HRW, delapan organisasi HAM lainnya yang turut menyerukan hal tersebut adalah Salam for Democracy and Human Rights, Rights Realization Centre, Americans for Democracy and Human Rights in Bahrain, European Center for Democracy and Human Rights, Gulf Institute for Democracy and Human Rights, Bahrain Institute for Rights and Democracy, Cairo Institute for Human Rights Studies, dan ECPM .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PKB Terus Upayakan Muhaimin Jadi Capres |Republika OnlinePrabowo Subianto dijelaskannya merupakan capres dari Partai Gerindra.
Baca lebih lajut »
Pengguna Tol Pekanbaru-Bangkinang Diminta Perhatikan Kesiapan Fisik Kendaraan |Republika OnlineTol Pekanbaru-Bangkinang mempersingkat jarak tempuh.
Baca lebih lajut »
Masjid Era Ottoman di Pemakaman para Martir di Montenegro Direstorasi |Republika OnlinePara martir Perang Balkan dimakamkan di Pemakaman Martir Nizam.
Baca lebih lajut »
Kisah Pieter Erberveld di Batavia, Tudingan Makar dan Hukuman Mati Paling SadisPeristiwa yang terjadi pada April 1722, menimpa seorang warga keturunan Jerman bernama Pieter Erberveld.
Baca lebih lajut »