Obat kanker Bajakah temuan tiga siswa SMA 2 Palangka Raya dipatenkan karena takut diakui negara lain.
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, mengatakan, dalam waktu dekat ini segera mematenkan obat kanker Bajakah temuan tiga siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Palangka Raya bernama Yazid, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani.
Apabila hasil riset penelitian tentang obat tersebut benar bisa menyembuhkan penyakit kanker, ia akan berniat untuk membangun sebuah rumah sakit khusus menangani pasien penderita kanker.Hanya saja penemuan tersebut harus diteliti dengan benar, apabila temuan tiga siswa SMAN 2 Palangka Raya itu benar, maka pihaknya akan menjaga tumbuh-tumbuhan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Paten Obat Kanker Bajakah, Gubernur: Biar Tak Diaku Negara LainObat kanker Bajakah temuan tiga siswa SMA 2 Palangka Raya dipatenkan karena takut diakui negara lain.
Baca lebih lajut »
Paten Obat Kanker Bajakah, Gubernur: Biar Tak Diaku Negara LainObat kanker Bajakah temuan tiga siswa SMA 2 Palangka Raya dipatenkan karena takut diakui negara lain.
Baca lebih lajut »
Siswa SMA 'Temukan' Obat Kanker Payudara, Akar Bajakah Bikin PenasaranSiswi SMAN 2 Palangkaraya bikin heboh dengan riset obat kanker payudara. Menggunakan akar bajakah tunggal, tanaman khas Dayak yang bikin penasaran.
Baca lebih lajut »
Jalan Panjang Akar Bajakah untuk Bisa Jadi Obat Kanker PayudaraPenelitian siswa SMA soal manfaat akar bajakah tak serta merta menjadikan herba tersebut obat standar untuk kanker payudara. Ada tahapan uji yang harus dilalui. Apa saja? Viral via detikHealth
Baca lebih lajut »
Obat Kanker Selain Bajakah, Mahasiswa UGM Tawarkan Bunga TelangSelain akar Bajakah sebagai obat kanker, tiga mahasiswa UGM menawarkan tanaman bunga telang sebagai obat kanker payudara.
Baca lebih lajut »
Bajakah untuk Obat Kanker, Apa yang Harus Dilakukan Usai Kehebohannya?Bajakah menurut penelitian remaja asal Kalimantan Tengah bisa mengobati kanker. Apa yang bisa dilakukan setelah heboh berlalu?
Baca lebih lajut »