Patani Madu Kelulut Kubu Raya Nikmati Manisnya Panen Saat Pandemi Covid-19 – Bebas Akses

Indonesia Berita Berita

Patani Madu Kelulut Kubu Raya Nikmati Manisnya Panen Saat Pandemi Covid-19 – Bebas Akses
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 70%

Permintaan warga terhadap madu kelulut yang diproduksi para petani di sejumlah desa pesisir di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, meningkat sejak pandemi. Madu kini menjadi mata pencaharian utama. Nusantara adadikompas

Kondisi mangrove di pesisir Kubu Raya, Kalimantan Barat pada 2019. Penyelamatan mangrove diintegrasikan dengan program perhutanan sosial.

Sampan Kalimantan merupakan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak pada pemberdayaan masyarakat pesisir dan masyarakat dalam kawasan. Pemberdayaan dilakukan guna mendukung perbaikan tata kelola hutan dan lahan dengan prinsip keadilan dan keberlanjutan.Masyarakat di pinggiran hutan lindung gambut memanfaatkan pinggiran kawasan itu dengan budidaya lebah madu. Budidaya dikembangkan di tengah hamparan agroforest pinang dan kelapa.

Harga jual juga lebih rendah dari biasanya karena Sampan tak ingin mengambil keuntungan banyak di tengah pandemi. Kemasan kotak isi tiga biasanya Rp 110.000 menjadi Rp 90.000. Dari penjualan ada juga yang disisihkan untuk membantu masyarakat yang tidak mampu terdampak secara ekonomi sejak pandemi Covid-19.Suwono memeriksa kotak sarang lebah madu di Desa Brati, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Jumat .

Penghasilan bersih petani per bulan biasanya Rp 1,5 juta. Itu pun sulit dicapai biasanya. Namun, kini ada yang bisa berpenghasilan bersih Rp 5 juta-Rp 6 juta per bulan. Madu kelulut menjadi penopang mereka. Kapasitas produksi madu kelulut secara keseluruhan mencapai 2,5 ton per bulan. Ada lebih dari 5.000 kotak tempat membudidayakan kelulut.

Sebelumnya masyarakat juga sulit mengakses sumber daya alam di sana karena terkendala status kawasan hutan lindung, hutan produksi, hutan produksi terbatas dan produksi konversi. Padahal, mereka sudah sejak lama tinggal di wilayah itu.Pekerja mulai memanen madu yang dihasilkan lebah di Desa Pageruyung, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kangen Pelesiran? Ayo Traveling Virtual Bareng Wonderful Indonesia Saja!Kangen Pelesiran? Ayo Traveling Virtual Bareng Wonderful Indonesia Saja!Saat pandemi COVID-19 seperti ini, tidak mungkin merencanakan traveling ke tempat...
Baca lebih lajut »

Diberi Lampu Hijau, La Liga Spanyol Segera Bergulir Lagi?Diberi Lampu Hijau, La Liga Spanyol Segera Bergulir Lagi?Saat ini, kegiatan olahraga di Spanyol termasuk La Liga sedang berhenti lantaran pandemi corona Covid-19.
Baca lebih lajut »

Hikmah Belajar Saat Pandemi COVID-19Hikmah Belajar Saat Pandemi COVID-19Tantangan belejar dan mengejar di saat pandemi COVID-19 memang berat, tetapi ada hikmahnya. Kemendikbud
Baca lebih lajut »

Terobosan Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19 – Bebas AksesTerobosan Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19 – Bebas AksesSejumlah sekolah melakukan terobosan guna memastikan kegiatan akademik tetap berjalan lancar. Humaniora adadikompas
Baca lebih lajut »

Tips Menyimpan Daging, Buah, dan Sayur agar Tahan Lama |Republika OnlineTips Menyimpan Daging, Buah, dan Sayur agar Tahan Lama |Republika OnlineSelama pandemi Covid-19, orang cenderung mengurangi frekuensi belanja.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 15:59:12