Pasukan Afganistan Lancarkan Serangan Balik untuk Rebut Kunduz dari Taliban TempoDunia
TEMPO.CO, Jakarta - , dengan penduduk yang melarikan diri mengatakan suara tembakan dan ledakan terdengar tiap waktu.Kunduz adalah salah satu dari sedikitnya tiga ibu kota provinsi yang direbut oleh Taliban di utara selama akhir pekan, saat serangan mereka meningkat menyusul pengumuman Amerika Serikat yang akan mengakhiri misi militernya di Afganistan pada akhir Agustus.
'Yang terbaik adalah kita meninggalkan kota ini sampai diputuskan apakah pemerintah Afganistan atau Taliban sekarang yang akan memerintahnya.'Dia dan beberapa warga lainnya, dan seorang pejabat keamanan, mengatakan pasukan komando Afganistan telah melancarkan operasi untuk membersihkan pemberontak dari kota.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pilot di Afganistan Jadi Sasaran Bom TalibanSeorang pilot terlatih di Afganistan tewas dalam sebuah serangan bom mobil yang dilakukan oleh Taliban.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Afghanistan Terpukul Hebat, 4 Ibu Kota Provinsi Direbut TalibanJatuhnya Kunduz ke tangan Taliban merupakan pukulan besar bagi pemerintah Afghanistan.
Baca lebih lajut »
Taliban Rebut Ibu Kota Provinsi KunduzAkan tetapi perolehan Taliban yang paling signifikan sejak pemberontak melancarkan serangan pada Mei ketika pasukan asing memulai tahap akhir penarikan mereka.
Baca lebih lajut »
Menhan Inggris Kritik Kesepakatan AS-Taliban, Kecam Penarikan Pasukan dari AfghanistanMenteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace mengkritik kesepakatan Amerika Serikat (AS) dan Taliban, dan mengecam penarikan pasukan asing dari Afghanistan. Menteri...
Baca lebih lajut »
Qatar akan Jadi Tuan Rumah Perundingan Perdamaian AfghanistanDua pertemuan internasional akan diselenggarakan di Qatar minggu ini guna mendesak pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan untuk kembali ke perundingan perdamaian dan mencapai kesepakatan sebelum konflik Afghanistan berkembang secara tidak terkendali. Usaha diplomatik ini berlangsung di...
Baca lebih lajut »