Pasokan Bawang Merah Aman, Kementan Jaga Stabilitas Harga |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Pasokan Bawang Merah Aman, Kementan Jaga Stabilitas Harga |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 74 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

Pemerintah juga siap membantu petani bila harga bawang merah jatuh

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar , Kementerian Pertanian tetap bekerja dengan turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran urusan perut 267 juta rakyat Indonesia. Pasalnya terdapat 11 komoditas pertanian strategis yang notabene turut menyumbang inflasi apabila pasokan dan harganya tidak dikendalikan. Tak terkecuali komoditas bawang merah yang dikhawatirkan semakin ‘pedas’ menjelang lebaran.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan, salah satu yang dilakukan timnya adalah turun memantau ketersediaan bawang merah. Lokasi yang menjadi bidikan adalah kawasan sentra utama produksi bawang merah Pantai Utara Jawa terutama Brebes, Demak dan Pati. Data Ditjen Hortikultura merilis perkiraan produksi bawang merah bulan Mei 2020 sebanyak 120.373 ton dengan kebutuhan 119.080 ton, sehingga terdapat surplus 1.293 ton. Pada bulan Juni produksi sebanyak 135.060 ton, sementara kebutuhan diperkirakan 112.198 ton sehingga masih ada surplus 22.372 ton. “Bulan Agustus produksi diperkirakan 149.461 ton dengan kebutuhan 124.208 ton sehingga surplus 25.253 ton,” kata Anton-sapaannya.

Karman memaparkan, untuk surplus produksi di bulan Mei memang sekitar 1.200-an ton. Ini terjadi karena ada sedikit pergeseran jadwal musim tanam tahun ini. “Tapi secara nasional masih aman,” ungkap Sukarman. Soal distribusi, dirinya optimis tidak terlalu terganggu meski saat ini sedang mengalami wabah covid-19."Kami bantu petani dengan skema subsidi ongkos kirim, agar distribusi lebih lancar," imbuhnya.

Hingga kini Brebes masih menjadi sentra terbesar bawang merah nasional, menyumbang 19,3 persen dari total produksi nasional yang mencapai 1,58 juta ton. “Sebagai produsen terbesar bawang merah, tentunya kami bersama seluruh elemen masyarakat harus siap mengamankan pasokan hingga pasca lebaran nanti,” imbuhnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Harga Bawang Putih dan Bawang Bombai Belum Turun, Jokowi Sentil Menteri PerdaganganHarga Bawang Putih dan Bawang Bombai Belum Turun, Jokowi Sentil Menteri PerdaganganJokowi melihat harga bawang putih dan bawang bombai juga tidak mengalami penurunan. Padahal pemerintah sudah melakukan impor terhadap komoditas tersebut. hargabawangputih
Baca lebih lajut »

Bawang Merah Sumbar Banjiri Pasar di Sumut |Republika OnlineBawang Merah Sumbar Banjiri Pasar di Sumut |Republika OnlinePasokan bawang dari Brebes dan India ke Sumut terganggu akibat pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »

Produksi Bawang Merah Di Sumbar MeningkatProduksi Bawang Merah Di Sumbar MeningkatDalam tiga tahun terakhir, produksi bawang merah naik 53,39 persen, hal itu menunjukkan petani bawang merah mulai melirik bawang merah sebagai komoditas primadona baru.
Baca lebih lajut »

Luas Tanam Meningkat, Petani Agam Genjot Produksi Bawang |Republika OnlineLuas Tanam Meningkat, Petani Agam Genjot Produksi Bawang |Republika OnlineLuas tanam bawang merah di Agam meningkat 53 persen dalam tiga tahun terakhir
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-12 14:31:38