Pencalonan Aditya Mufti Ariffin sebagai calon wali kota Banjarbaru dibatalkan. Skenario kotak kosong kembali terbuka.
Mufti Ariffin dan Said Abdullah dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024 atas rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Selatan. Setelah kotak kosong dipastikan di Tanah Bumbu dan Balangan, skenario kotak kosong yang sempat mengemuka di Banjarbaru sebelum putusan Mahkamah Konstitusi pada 20 Agustus 2024 pun kembali terbuka.
”Kami telah menerima rekomendasi tersebut. Setelah kami telaah, melihat data dan bukti-bukti dalam rekomendasi, kami juga melihat pemenuhan unsur-unsur Pasal 71 Ayat Ayat UU Pilkada, maka KPU Banjarbaru mengambil tindak lanjut dengan mengeluarkan SK ini,” katanya.Ketua KPU Kota Banjarbaru Dahtiar menerima pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dan Said Abdullah , di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa .
Selanjutnya, dalam Pasal 71 Ayat disebutkan, ”Dalam hal Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Wali Kota atau Wakil Wali Kota selaku petahana melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat dan ayat , petahana tersebut dikenai sanksi pembatalan sebagai calon oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota”.
Aditya kembali maju sebagai calon wali kota bersama Said, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru. Adapun Wartono kembali maju sebagai calon wakil wali kota bersama Lisa Halaby, yang sebelumnya sempat menjadi aparatur sipil negara di Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru.
Menurut pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Muhammad Uhaib As’ad, apa yang terjadi di Banjarbaru saat ini jadi catatan sejarah kelam demokrasi di Kalsel. Peristiwa ini menunjukkan demokrasi dikebiri dan mati suri.sejak awal. Pasangan Lisa-Wartono itu didukung parpol yang sangat besar, termasuk elite-elite politik ada di sana semua,” katanya.
Uhaib menduga, pasangan Aditya-Said memang sengaja dijegal di awal karena elektabilitasnya tinggi. Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia , sebanyak 56,9 persen masyarakat Banjarbaru masih menginginkan Aditya menjadi wali kota periode 2024-2029.
Bawaslu Banjarbaru Aditya Wartono Pilkada Kota Banjarbaru Kotak Kosong Banjarbaru Kotak Kosong Tanah Bumbu
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Paslon Aditya-Said Dibatalkan, Skenario Kotak Kosong Banjarbaru Semakin BanyakPencalonan Aditya Mufti Ariffin sebagai calon wali kota Banjarbaru dibatalkan. Skenario kotak kosong kembali terbuka.
Baca lebih lajut »
Survei Poltracking Jelang Pilbup Bojonegoro: Wahono-Nurul 78,6 Persen, Teguh-Farida 12,2 PersenDari hasil survei tersebut menunjukkan elektabilitas Paslon Wahono-Nurul unggul telak dibandingkan paslon pesaingnya.
Baca lebih lajut »
Debat Paslon di Cimahi Diisi Strategi Paslon Menangani Banjir MelongWarga Melong kerap menghadapi ancaman banjir saat musim hujan Rumah yang terendam menyebabkan banyak kerugian harta benda dan mengganggu aktivitas warga
Baca lebih lajut »
Polisi Siapkan 1.634 Personel untuk Amankan Debat Perdana Pilkada JakartaKami menyiapkan pasukan khusus per paslon agar tidak terjadi gesekan antarmassa paslon, ujar Susatyo.
Baca lebih lajut »
Diikuti Calon Tunggal, Pilkada Banyumas Tiadakan Debat PaslonTIDAK akan ada debat pasangan calon kepala daerah dalam Pilkada Banyumas Jawa Tengah Jateng karena hanya ada calon tunggal dalam pilkada tersebut
Baca lebih lajut »
KPU sebut debat paslon beri pertimbangan kepada calon pemilihKomisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jayapura, Papua, mengatakan bahwa debat publik pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jayapura ...
Baca lebih lajut »