Meski ditentang di dalam dan luar negeri, Jepang tetap membuang limbah dari tiga reaktor nuklir PLTN Fukushima Daiichi yang rusak. China, Hong Kong, dan Makau langsung melarang impor hasil laut dari Jepang.
Ikan tiruan dipajang saat unjuk rasa di Korea Selatan menuntut penghentian keputusan Jepang melepaskan air radioaktif yang telah diolah ke laut dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak, Kamis .Jepang mulai melepaskan air radioaktif olahan dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke Samudera Pasifik. Pembuangan tahap pertama akan sebanyak 7.800 meter kubik atau setara dengan air yang memenuhi tiga kolam renang ukuran Olimpiade.
“Tidak akan ada dampak kesehatan apapun. Tidak ada alasan ilmiah untuk melarang impor makanan Jepang apapun itu,” kata Guru Besar Patologi Molekuler di Imperial College London, Geraldine Thomas.Kementerian Lingkungan Hidup Jepang menjanjikan pemerintah Jepang akan terus melakukan pemantauan di sekitar area pelepasan air dan mempublikasikan hasilnya setiap minggu. Seluruh proses pelepasan air olahan itu diperkirakan akan memakan waktu hingga sekitar 30 tahun.
Guru Besar Ilmu Lingkungan di Universitas Portsmouth, Jim Smith, yakin tidak ada ilmuwan di Inggris atau bahkan di seluruh dunia yang mempelajari proteksi radiologi yang menentang pembuangan air olahan Fukushima. Bahkan Smith mengatakan mustinya Jepang melakukannya sejak lama dan dengan lebih cepat.Berdasarkan standar isotop lain yang diproduksi di reaktor nuklir, seperti sesium, strontium, dan yodium, tritium hanya bersifat radioaktif lemah.
Meski Jepang dan IAEA menjamin keamanan air olahan yang dibuang itu, kelompok nelayan Jepang memrotes keras karena selama bertahun-tahun mereka berusaha bangkit kembali memperbaiki reputasi mereka yang rusak akibat publik yang takut dengan radiasi dari hasil laut Jepang. “Kami hanya ingin agar masih bisa terus menangkap ikan,” kata Ketua Koperasi Perikanan Jepang dalam pernyataan tertulisnya.
Wakil Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan, Malaysia, Chan Foong Hin, menyatakan saat ini tidak ada ikan laut hidup yang diimpor dari Jepang. Sementara untuk produk perikanan non-hidup apapun dari Jepang akan tetap dipantau, termasuk pemeriksaan kesehatan, sertifikasi, dan radiasi pada paska impor.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Jepang Mau Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, China Ngamuk!Pemerintah China bahkan menyebut Jepang egois dan tidak bertanggung jawab.
Baca lebih lajut »
China Tolak Agenda Jepang Buang Limbah PLTN Fukushima, Sebut Lautan Milik BersamaChina menentang agenda Jepang akan mulai membuang limbah PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik pada Kamis (24/8/2023).
Baca lebih lajut »
Jepang Mau Buang Limbah Nuklir Fukushima ke Laut, China MurkaJepang bersiap untuk merilis air limbah dari pembangkit nuklir Fukushima, Kamis (24/8/2023).
Baca lebih lajut »
China Larang Impor Seafood Jepang Imbas Buang Limbah Nuklir FukushimaChina melarang impor seafood dari Jepang sebagai tanggapan atas keputusan Tokyo yang mulai membuang limbah radioaktif pembangkit tenaga nuklir Fukushima.
Baca lebih lajut »
China Stop Impor Hasil Laut Jepang Imbas Pembuangan Limbah Air Radioaktif FukushimaChina akan segera menghentikan impor semua produk hasil laut Jepang, setelah Jepang mulai membuang air radioaktif olahan dari pembangkit listrik tenaga Nuklir Fukushima.
Baca lebih lajut »
Protes Limbah PLTN Fukushima, Demonstran di Korea Selatan: Jepang Membunuh Lautan!Rencana Jepang akan mulai membuang limbah PLTN Fukushima ke lautan pada Kamis (24/8/2023), diprotes oleh penduduk Korea Selatan.
Baca lebih lajut »