Pasien Tuberkulosis Tidak Boleh Berhenti Minum Obat Sendiri Tanpa Arahan Dokter, Ini Bahayanya!

Indonesia Berita Berita

Pasien Tuberkulosis Tidak Boleh Berhenti Minum Obat Sendiri Tanpa Arahan Dokter, Ini Bahayanya!
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 50 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 53%

Sayangnya, diakui oleh dokter Erlina kalau masih banyak pasien TB di Indonesia yang tidak menyelesaikan pengobatan hingga selesai.

secara rutin selama kurang lebih enam bulan. Dokter spesialis paru Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P., menjelaskan bahwa ada risiko yang harus ditanggung pasien TB bila pengobatannya tidak tuntas atau dilakukan dengan tidak benar.

"Peengobatan TB biasanya kalau sudah 1 bulan, 2 bulan, dan jumlah kumannya mulai sedikit, keluhan itu mulai gak ada, demam sudah gak ada, batuk juga mulai berkurang malah berkurang, nafsu makan tadinya hilang jadi bagus berat badan kembali naik, gak ada lagi lemah, letih, lesu, lelah. Jadi kemudian banyak pasien, karena kurang pemahamannya, menghentikan sendiri pengobatannya. Padahal kuman masih ada," tutur dokter Erlina saat konferensi pers virtual, Senin .

Meski gejala sudah terasa mereda, dokter Erlina menegaskan kalau kuman penyebab TB, yakni Mycobacterium Tuberculosis, masih ada di dalam tubuh. Apabila konsumsi obat dihentikan sebelum waktunya, maka kuman justru punya kesempatan untuk kembali berkembang biak. Bosan juga kerap jadi alasan pasien TB berhenti konsumsi obatnya. Lantaran pengobatan harus dilakukan selama berbulan-bulan, namun baru bulan ke 3 atau 4 pasien biasanya sudah bosan dan memutuskan berhenti sendiri tanpa memberitahu dokternya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

KOPI TB Pusat Sebut Tuberkulosis Bisa Diobati dan Dicegah Lewat Terapi Pencegahan TuberkulosisKOPI TB Pusat Sebut Tuberkulosis Bisa Diobati dan Dicegah Lewat Terapi Pencegahan TuberkulosisPengobatan dan penemuan kasus tuberkulosis mesti terus digencarkan agar kasus tersebut tak menyebar tanpa diketahui.
Baca lebih lajut »

Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Saat Sahur dan Berbuka, Apa Saja?Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan Saat Sahur dan Berbuka, Apa Saja?Berikut makanan dan minuman yang boleh dan tidak boleh dimakan saat sahur dan berbuka puasa.
Baca lebih lajut »

Sebaiknya Tidak Dilakukan, Ketahui Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan di MicrowaveSebaiknya Tidak Dilakukan, Ketahui Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan di MicrowaveBeberapa jenis makanan dapat menyebabkan kerusakan pada microwave atau bahkan dapat berpotensi membahayakan kesehatan.
Baca lebih lajut »

Penderita Tuberkulosis Harus Disiplin Agar tidak Menularkannya ke Rekan KerjaPenderita Tuberkulosis Harus Disiplin Agar tidak Menularkannya ke Rekan KerjaAdvokasi kepada perusahaan juga perlu dilakukan untuk memberi edukasi bahwa tuberkulosis bisa disembuhkan meskipun termasuk penyakit menular
Baca lebih lajut »

Berapa Lama Pasien BPJS Kesehatan Boleh Rawat Inap di Rumah Sakit?Berapa Lama Pasien BPJS Kesehatan Boleh Rawat Inap di Rumah Sakit?BPJS Kesehatan merupakan layanan kesehatan yang wajib dimiliki seluruh warga Indonesia.
Baca lebih lajut »

Pasien Kanker Boleh Puasa Ramadhan, Ini Syarat yang Harus DiperhatikanPasien Kanker Boleh Puasa Ramadhan, Ini Syarat yang Harus DiperhatikanPasien Kanker Boleh Puasa Ramadhan, Asal Lakukan Hal Ini
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 04:23:56