Pasien Leukimia di AS Jadi Wanita Pertama yang Sembuh Dari HIV Usai Lakukan Transplantasi Sel Induk

Indonesia Berita Berita

Pasien Leukimia di AS Jadi Wanita Pertama yang Sembuh Dari HIV Usai Lakukan Transplantasi Sel Induk
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 wow_keren
  • ⏱ Reading Time:
  • 66 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 80%

Pasien Leukimia di AS Jadi Wanita Pertama yang Sembuh Dari HIV Usai Lakukan Transplantasi Sel Induk Internasional

Dunia WowKeren - Seorang pasien leukimia di Amerika Serikat disebut menjadi wanita pertama dan orang ketiga yang sembuh dari HIV setelah menerima transplantasi sel induk dari donor yang secara alami resisten terhadap virus penyebab AIDS. Hal ini dilaporkan oleh para peneliti.

Di sisi lain, dua kasus sebelumnya terjadi pada pria yakni satu berkulit putih dan satu Latin yang juga telah menerima sel punca dewasa, yang lebih sering digunakan dalam transplantasi sumsum tulang."Sekarang ini adalah laporan ketiga dari penyembuhan di rangkaian ini, dan yang pertama pada wanita yang hidup dengan HIV," tutur Sharon Lewin selaku Presiden Terpilih dari International AIDS Society dalam sebuah pernyataan dikutip pada Rabu .

Lebih lanjut, Lewin menuturkan bahwa para ilmuwan percaya orang-orang tersebut kemudian mengembangkan sistem kekebalan yang kebal terhadap HIV. Ia menuturkan bahwa transplantasi sumsum tulang bukanlah strategi yang tepat untuk menyembuhkan kebanyakan orang yang hidup dengan HIV. Adapun kasus tersebut menimpa seorang wanita paruh baya dari ras campuran yang dipresentasikan pada Konferensi Retrovirus dan Infeksi Oportunisitik di Denver. Kasus ini disebut juga sebagai kasus pertama yang melibatkan darah tali pusat, sebuah pendekatan baru yang dapat membuat pengobatan tersedia bagi lebih banyak orang.

Lewin mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan bagian dari studi besar yang didukung oleh AS yang dipimpin oleh Dr Yvonne Bryson dari University of California Los Angeles dan Dr Deborah Persaud dari Johns Hopkins University di Baltimore.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

wow_keren /  🏆 5. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Perempuan Pertama di Dunia Sembuh dari HIV Setelah Transplantasi Sel Induk | merdeka.comPerempuan Pertama di Dunia Sembuh dari HIV Setelah Transplantasi Sel Induk | merdeka.comSeorang pasien asal AS yang menderita leukimia menjadi perempuan pertama dan orang ketiga di dunia yang sampai saat ini dinyatakan sembuh dari HIV setelah menerima transplantasi sel induk dari seorang pendonor.
Baca lebih lajut »

Perempuan Pertama di Dunia Sembuh dari HIV Setelah Transplantasi Sel Induk | merdeka.comPerempuan Pertama di Dunia Sembuh dari HIV Setelah Transplantasi Sel Induk | merdeka.comSeorang pasien asal AS yang menderita leukimia menjadi perempuan pertama dan orang ketiga di dunia yang sampai saat ini dinyatakan sembuh dari HIV setelah menerima transplantasi sel induk dari seorang pendonor.
Baca lebih lajut »

Wagub DKI: Fasilitas Isoter Terbuka untuk Pasien Luar JakartaWagub DKI: Fasilitas Isoter Terbuka untuk Pasien Luar JakartaWakil Gubernur DKI Jakarta menegaskan, pasien yang masuk ke fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Jakarta tidak dibatasi oleh asal daerah dari pasien itu.
Baca lebih lajut »

BTS Gelar Konser |em|Live|/em| di Bioskop pada 12 Maret, Army Siap Serbu Tiketnya? |Republika OnlineBTS Gelar Konser |em|Live|/em| di Bioskop pada 12 Maret, Army Siap Serbu Tiketnya? |Republika OnlineIni menjadi konser live bioskop pertama yang diputar serentak di dunia dari Korea.
Baca lebih lajut »

Pasien Omicron di Surabaya Berusia 5-17 Tahun dan Cepat SembuhPasien Omicron di Surabaya Berusia 5-17 Tahun dan Cepat SembuhWali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut rata-rata anak yang terpapar Covid-19 varian Omicron di Kota Surabaya didominasi anak berusia 5-17 tahun. Meski begitu, tingkat kesembuhan anak-anak yang terpapar virus corona sangat tinggi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-06 19:45:27