Kerusuhan di Wamena membuat para pendatang eksodus melalui Bandara Frans Kaisiepo.
REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Arus keberangkatan penumpang pesawat di bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak, Papua, mengalami peningkatan dari biasanya 100 orang naik hingga menjadi 150 penumpang setelah kerusuhan Wamena. Arus penumpang tersebut didominasi tujuan ke Makassar, Sulawesi Selatan hingga ke kota-kota besar di Pulau Jawa.
Salah satu penumpang, Dryono mengakui masih masih takut dengan kasus kerusuhan di Wamena."Saya berangkat bersama kerabat dengan pesawat udara tujuan Semarang. Kami masih menunggu jadwal keberangkatan," ujarnya. Hal senada dikemukan penumpang lainnya, Antoni."Saya pulang kampung untuk bertemu keluarga, ya saat ini masih banyak warga non-Papua pulang setelah peristiwa kerusuhan Wamena," katanya.
"Untuk kegiatan waktu keberangkatan disesuaikan dengan jadwal layanan keberangkatan dan kedatangan oleh Garuda dan Sriwijaya," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menhub Bakal Kembangkan 3 Bandara Perintis di Papua BaratTiga bandara perintis tersebut seperti Bandara Waisai Teluk Wondama Fakfak, Bandara Utarom Kaimana, dan Bandara Nabire.
Baca lebih lajut »
Ada Pintu Khusus Penumpang KA Bandara di Stasiun ManggaraiKeberadaan pintu khusus ini membuat pengguna KA Bandara lebih nyaman dan leluasa.
Baca lebih lajut »
Pascateror Penembakan dan Pembakaran, Warga Ilaga MengungsiFoto Warga menunggu pesawat dengan penjagaan aparat keamanan di Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua,...
Baca lebih lajut »
Ratusan perantau asal NTB di Papua menunggu dievakuasiSebanyak 159 perantau asal Nusa Tenggara Barat yang mengungsi pascakerusuhan di Wamena, Papua saat ini sudah berada di Jayapura, untuk segera dievakuasi ...
Baca lebih lajut »
KA Bandara Soetta Beroperasi dari Manggarai 5 OktoberDengan dioperasikannya Stasiun KA Bandara Manggarai ini, lanjut Danto, masyarakat mempunyai alternatif menuju bandara.
Baca lebih lajut »