Selain karena rumahnya terbakar, sebagian warga memilih mengungsi karena takut terjadi aksi susulan.
Sementara, Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menyebut, saat ini terdapat ada 4 titik pengungsian di Wamena.
"Saat ini pengungsi ada di Polres Jayawijaya, Kodim, DPRD Jayawijaya dan Aula Gereja. 4 lokasi tersebut seperti melingkar," ujar dia. Kondisi di pengungsian, sambung Kamal, kini lebih terakomodir karena ketersediaan bahan pokok sudah cukup memadai, tidak seperti hari sebelumnya.Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.
Sementara Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa alasan massa melakukan aksi anarkistis di Wamena adalah karena mereka termakan kabar tidak benar .Dapatkan Smartphone dan Voucher Belanja dengan #JernihBerkomentar di
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Wamena Rusuh, Polda: Ucapan Rasis Guru di Wamena HoaxPolisi menegaskan ucapan rasisme yang memicu rusuh di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, hoax.
Baca lebih lajut »
Pasca-kerusuhan, Akses Internet di Wamena DibatasiKementerian Kominfo telah meminta operator seluler yang ada di Wamena untuk melakukan pembatasan alias throttling akses data internet di Wamena.
Baca lebih lajut »
Pernyataan Tegas Gubernur Papua untuk Mahasiswa Pasca-kerusuhan di Wamena dan JayapuraGubernur Lukas mengingatkan, hukum tidak memandang status siapapun yang melanggar aturan, termasuk para mahasiswa.
Baca lebih lajut »
Korban Tewas Kerusuhan Wamena 22 Orang, Ada yang Terjebak di Rumah TerbakarSementara itu, ribuan masyarakat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, mengungsi ke markas polisi dan TNI sejak Senin, 23 September 2019.
Baca lebih lajut »
Rusuh di Wamena, Polri: 23 Meninggal Dunia dan 77 Orang Luka-lukaPihak Kepolisian RI mengungkapkan, 23 warga meninggal dunia dan 77 orang lainnya luka-luka akibat kerusuhan di Kota Wamena, Papua, Senin (23\/9\/2019).\n
Baca lebih lajut »