Kementan belum menerima pengajuan rekomendasi impor ayam asal Brasil.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menyatakan, hingga saat ini belum ada satu pun perusahaan yang mengajukan rekomendasi impor ayam asal Brasil, meski Indonesia saat ini membuka keran impornya akibat buntut kekalahan di panel sengketa World Trade Organisation atas Brasil.
Baca Juga "Kami buka impornya, tapi belum ada yang mengajukan rekomendasi," kata Ketut kepada Republika.co.id, Sabtu . Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pertanian yang dihimpun Kementerian Perdagangan , kebutuhan daging ayam ras per kapita tahun 2019 diproyeksi sekitar 12,13 kg per tahun atau dalam skala nasional menjadi sekitar 3,25 juta ton per tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
LBH Jakarta: 90 Orang Dilaporkan Belum Kembali ke Rumah Pasca-demo di DPRLembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta merekapitulasi data itu berdasarkan aduan dari masyarakat.
Baca lebih lajut »
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Ambon Berfungsi Pasca GempaMenhub sudah mengecek kondisi infrastruktur perhubungan pasca gempa Ambon
Baca lebih lajut »
RS Polri Otopsi Korban Tewas Pasca Demo Siswa STM, Hasilnya?RS Polri membenarkan ada satu orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi pada Rabu malam, 25 September 2019 pasca demo siswa STM.
Baca lebih lajut »
Rupiah melemah pasca rilis data pertumbuhan ekonomi ASNilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah pasca rilis data pertumbuhan ekonomi AS.\r\n\r\n"Perkembangan ...
Baca lebih lajut »
Setahun Pasca Gempa-Tsunami, Palu Gelar Doa BersamaRibuan orang menghadiri acara berdoa bersama di Palu Sabtu (28/9), setahun setelah gempa-tsunami melanda wilayah itu dan menewaskan lebih dari 4.000 orang. Banyak di antara mereka menangis karena me
Baca lebih lajut »
Setahun Pasca-gempa, Palu Mencoba Bangkit...Setahun pascagempa dasyat di Sulawesi Tengah, berbagai masalah masih muncul. Namun, warga terus mencoba bangkit untuk kehidupan baru.
Baca lebih lajut »