Dua penyulang terakhir milik PLN di Jayapura, Papua, berhasil diperbaiki yang rusak diduga terdampak aksi demo menolak rasisme terjadi di kota itu.
TEMPO.CO, Jakarta - Dua penyulang terakhir milik PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN di Jayapura, Papua, berhasil diperbaiki yang rusak diduga terdampak aksi demo menolak rasisme terjadi di kota itu. Vice President Public Relations PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan, lokasi penyulang tersebut berada di daerah Merak dan Maleo.'Tepat pukul 14.
'Ini demi keandalan kami,' ucapnyaSebelumnya, PLN sudah menerjunkan 50 personil gabungan yang berasal dari Unit Pelaksana Pelayanan Jayapura dan Tim PDKB Jayapura untuk melakukan perbaikan di sejumlah lokasi-lokasi terdampak aksi massa.PLN sebelumnya sempat memadamkan listrik di Jayapura setelah unjuk rasa kembali terjadi. Massa sempat membakar kantor Telkom dan kantor Majelis Permusyawaratan Rakyat di kota itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pasca-kerusuhan di Jayapura Papua, Sejumlah Wilayah Gelap Gulita, PLN Beri Penjelasan - Tribunnews.comPasca-kerusuhan di Jayapura Papua, Sejumlah Wilayah Gelap Gulita, PLN Beri Penjelasan via tribunnews
Baca lebih lajut »
Pasca-Demo Massa Pecah, PLN Cek Kondisi Penyulang di JayapuraPenyulang milik PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN di Jayapura, Papua, turut terbakar pasca-aksi demo menolak rasisme terjadi di kota itu.
Baca lebih lajut »
RUPS PLN angkat Sumiyati sebagai komisaris PLNSesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2019 memutuskan mengangkat Sumiyati sebagai komisaris independen PLN menggantikan Rionald ...
Baca lebih lajut »
PLN: Seluruh Sistem PLN di Jayapura Sudah Beroperasi NormalSituasi Kota Jayapura, Papua, pada Kamis (29/8) pukul 18.30 WIT berangsur normal.
Baca lebih lajut »
BERITA TERKINI Pasca-kerusuhan di Jayapura, 1.000 Massa Duduki Kantor Gubernur Papua Dievakuasi - Tribunnews.comBERITA TERKINI Pasca-kerusuhan di Jayapura, 1.000 massa yang duduki Kantor Gubernur Papua dievakuasi TNI/Polri.
Baca lebih lajut »