Pasar Wadai Ramadhan daring yang diikuti sekitar 182 pedagang.
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Omzet pedagang yang tergabung di Pasar Wadai Ramadhan online yang digelar Pemerintah Kota Banjarmasin selama Ramadhan 1441 Hijriyah mencapai Rp 2,6 miliar.
Pasar Wadai Ramadhan ini dibuka secara daring oleh Ibnu Sina pada awal Ramadhan dan berakhir Jumat , yang ditutup secara resmi ditutup dengan metode yang sama. Pelaksanaan Pasar Wadai daring ini dilakukan, karena Pemkot Banjarmasin meniadakan bazar pasar wadai yang digelar setiap tahun di beberapa lokasi di Kota Seribu Sungai ini.
Sehingga, rata-rata pelaku bisnis kuliner di pasar tersebut ingin fasilitas media sosial milik SKPD tersebut tidak ditutup, sehingga mereka tetap bisa berjualan. Menurut Ibnu, menanggapi keinginan para pelaku usaha tersebut, pihaknya memutuskan, pasar wadai online ini tetap bisa dilaksanakan dengan sejumlah perbaikan dan evaluasi.
Apabila ada pengiriman barang ke luar daerah, lanjutnya, para pedagang harus lebih memperhatikan kemasan yang lebih disempurnakan lagi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 di Pasar Tradisional Bengkulu Tak OptimalHal itu terlihat antara lain sebagian pembeli dan pedagang di Pasar Panoroma tidak menggunakan masker, dan saat bertransaksi jarak mereka sangat dekat sekali.
Baca lebih lajut »
Pemprov Jatim Siapkan Sistem Ganjil Genap untuk Antisipasi Kluster Covid-19 dari Pasar TradisionalPemerintah Provinsi Jawa Timur tekan kluster penyebaran Covid-19 dari pasar tradisional dengan terapkan sistem ganjil genap untuk pedagangnya.
Baca lebih lajut »
Setelah Grab, Sleman Gandeng Gojek Layani Belanja Pasar |Republika OnlineTersedia fitur yang mana pembeli dapat video call dengan penjual.
Baca lebih lajut »
Pasar Buka dan Masjid Tutup, Ini Pendapat UAS |Republika OnlineUAS menilai sebaiknya masjid-masjid di zona hijau bisa dibuka kembali.
Baca lebih lajut »