Performa rupiah tidak bertenaga di hadapan euro, poundsterling, dan dolar franc swiss hari ini. Padahal, kemarin Mata Uang Garuda berjaya di Benua Biru.
rupiah tidak bertenaga di hadapan euro, poundsterling, dan dolar franc swiss hari ini . Padahal, kemarin Mata Uang Garuda berjaya di Benua Biru.
Hal yang serupa terjadi pada dolar franc swiss yang menguat terhadap Mata Uang Tanah Air sebanyak 0,08% ke Rp 15.612,09/CHF. BOE memprediksikan angka inflasi Inggris akan mencapai lebih dari 7% di April dan berdampak pada pendapatan dan konsumsi masyarakat. Dia juga menambahkan bahwa konflik yang terjadi di Eropa Timur masih belum jelas apakah akan berdampak pada angka inflasi dua atau tiga tahun lagi.Investor telah memprediksikan kenaikan suku bunga acuan dari BOE sebanyak 25 basis poin atau 0,5% pada pertemuan Monetary Policy Committee 17 Maret nanti.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Akan Koreksi Wajar, Pantau PGAS, MEDC, dan LPPFPergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berkisar pada rentang 6.850-6.950.
Baca lebih lajut »
Dow Turun 170 Poin, Investor Pantau Invasi Rusia ke UkrainaDow Jones Industrial Average turun 166,15 poin, atau sekitar 0,49%, jadi 33.892,60.
Baca lebih lajut »
Jalur Puncak Bogor Macet, Antrean Kendaraan Terjadi di Sekitar Pasar Cisarua - tvOneArus lalu-lintas pada Senin pagi terpantau ramai dan juga padat. Antrean kendaraan dari arah Jakarta menuju puncak tetap masih terjadi pada hari ini. - tvOne
Baca lebih lajut »
Libur Isra Mi'raj, 7.000 Penumpang Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar SenenPada momen libur Isra Mir'raj ini, penumpang KA terpantau normal untuk keberangkatan dari Daop 1 Jakarta ke berbagai tujuan
Baca lebih lajut »
Memahami ”Binary Option” dan Pasar DerivatifSemakin canggih produk yang ditawarkan, semakin sulit dipahami dan semakin mudah pula para penipu memperdaya orang awam. Yuk, belajar lagi supaya tidak mudah silau oleh penawaran investasi abal-abal. Ekonomi AdadiKompas
Baca lebih lajut »