Kini perempuan mendapat angin segar di dunia pendidikan termasuk pendidikan tinggi Banyak beasiswa digelontorkan untuk mereka
Sumanto Al Qurtuby Direktur Nusantara Institute dan senior scholar di Kyoto University, menulis lebih dari 40 buku, antara lain Terrorism and Counter-terrorism in Saudi Arabia and Indonesia dan Saudi Arabia and Indonesian Networks: Migration, Education, and Islam Selama puluhan tahun mengajar di sebuah kampus milik kerajaan di Arab Saudi , saya mengamati fenomena pasang-surut pendidikan perempuan dan bahkan acap kali tidak mengenakkan.
Syekh Yasin mendirikan lembaga pendidikan perempuan karena didorong sejumlah alasan. Misalnya, karena lebih banyak tinggal di rumah, perempuan lebih banyak berinteraksi dengan anak-anak. Para ibu juga yang lebih banyak mendidik anak-anak mereka di rumah. Sayangnya, semua sekolah yang didirikan para tokoh Indonesia di Mekah, baik yang untuk perempuan maupun laki-laki tidak bisa berlangsung lama karena sejumlah faktor seperti tidak ada penerusnya, kekurangan dana operasional, atau lantaran diakuisisi pemerintah Saudi.Tokoh Saudi yang bisa dikatakan sebagai pionir pendidikan perempuan ialah Effat Al Thunayyan dan tentu saja suaminya, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud .
Sebelum pemerintah secara resmi menginisiasi pendirian madrasah perempuan di awal 1960-an, Effat sudah mendirikan sekolah swasta untuk perempuan bernama Darul Hanan di Jedah pada 1955. Nama 'Darul Hanan' yang secara literal berarti 'Rumah Kasih Sayang' dipilih sebagai sebagai simbol perhatian dan kasih sayang Effat pada anak-anak perempuan yang sudah seharusnya mendapat perhatian yang sama dengan laki-laki khususnya di bidang pendidikan.
Effat bukan hanya tokoh penting di balik reformasi pendidikan perempuan di Arab Saudi. Ia juga tokoh penting di balik gerakan emansipasi perempuan. Pada 1967, Effat mendirikan sebuah organisasi perempuan bernama Nahdlah al-Saudiyyah yang bertujuan mendidik dan mengentaskan kaum perempuan dari buta huruf di Arab Saudi.
Australia masih menduduki peringkat kedua dengan 6 poin. Sedangkan Arab Saudi tertahan di posisi ketiga dengan jumlah poin yang sama, yakni 6 angka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ramalan Zodiak Sabtu 26 Oktober 2024, Aries: Kehidupan Cinta Mengalami Pasang SurutRamalan zodiak untuk hari Sabtu di mulai dengan energi yang beragam. Ada yang dihujani keberuntungan, ada pula yang dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Baca lebih lajut »
Warga Waswas, Gelombang Pasang Kembali Terjang Pesisir Pantai Selatan SukabumiDua hari terakhir kembali terjadi gelombang pasang Biasanya gelombang pasang terjadi pada malam
Baca lebih lajut »
BRIN beri masukan dunia pendidikan lewat Sarasehan Nasional PendidikanBadan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan masukan untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia di era pemerintahan yang baru melalui gelaran Sarasehan ...
Baca lebih lajut »
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Berkomitmen untuk Terus Tingkatkan Mutu Satuan Pendidikan Lewat TransformasiBudaya evaluasi dan refleksi juga dikatakan perlu dimiliki oleh para guru sehingga apa yang dia lakukan di kelas pada hari itu dapat mengetahui tahu kondisi muridnya
Baca lebih lajut »
PGRI Berharap Pemerintahan Prabowo dan Menteri Pendidikan Baru Benahi Sistem Pendidikan BerkualitasUnifah yang juga Guru Besar UNJ ini mengusulkan evaluasi kurikulum diperlukan menyeluruh untuk memperbaiki kekurangan tanpa harus mengganti substansi kurikulum
Baca lebih lajut »
Dua Kementerian Pendidikan Diharapkan Mempercepat Peningkatan Kualitas PendidikanPeningkatan kualitas pendidikan nasional masih menjadi pekerjaan rumah yang harus jadi fokus dua kementerian baru yang menggawangi pendidikan.
Baca lebih lajut »