Partai Politik dan Proyeksi Perempuan dalam Pemilu 2024

Indonesia Berita Berita

Partai Politik dan Proyeksi Perempuan dalam Pemilu 2024
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 18 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 10%
  • Publisher: 70%

Pilihan sistem pemilu memang memberikan peluang secara institusional bagi keterwakilan perempuan. Namun, ini bukan penentu tunggal karena parpollah yang jadi gerbang utama terwujudnya keterwakilan perempuan di politik. Opini AdadiKompas

2024. Meskipun tahapan pencalonan belum dimulai, parpol hendaknya mulai mempersiapkan kader-kader terbaiknya, termasuk para kader perempuan.

Keterwakilan perempuan dalam politik di Indonesia memang sudah menunjukkan peningkatan yang lebih baik dari beberapa tahun sebelumnya. Di badan legislatif tingkat nasional, keterwakilan perempuan hasil pemilu era Reformasi menunjukkan tren peningkatan yang cukup baik meskipun tidak demikian dengan di badan legislatif tingkat lokal.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Alissa Wahid Beberkan Alasannya Bolehkan Parpol Tarik Simpati Warga NUAlissa Wahid Beberkan Alasannya Bolehkan Parpol Tarik Simpati Warga NUMenjelang perhelatan politik tahun 2024, partai politik (parpol) boleh mencoba menarik simpati warga Nahdlatul Ulama (NU).
Baca lebih lajut »

Survei LSI Prediksi Hasil Pemilu 2024: Gerindra Masuk Tiga Besar, PKB Ungguli Demokrat dan PKSSurvei LSI Prediksi Hasil Pemilu 2024: Gerindra Masuk Tiga Besar, PKB Ungguli Demokrat dan PKSLembaga survei LSI Denny JA melakukan survei terhadap partai politik jelang pemilu legislatif 2024, baik partai lama, partai baru, partai besar dan partai gurem.
Baca lebih lajut »

Setelah NasDem dan PKS, Demokrat akan Kunjungi Markas GolkarSetelah NasDem dan PKS, Demokrat akan Kunjungi Markas GolkarDemokrat akan mengunjungi Kantor DPP Partai Golkar, mengikuti jejak Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca lebih lajut »

Ketika NU Kecewa, Tarik Diri lalu Jadi Partai Politik hingga Pecundangi MasyumiKetika NU Kecewa, Tarik Diri lalu Jadi Partai Politik hingga Pecundangi MasyumiJam’iyah Nahdlatul Ulama telah memasuki usia satu abad. Sebelum berdiri sebagai partai politik dan lantas kembali ke khittah 1926, NU dalam perjalanan sejarahnya...
Baca lebih lajut »

Wamendes PDTT Budi Arie Bantah Perpanjangan Jabatan Kepala Desa Untungkan Partai PolitikWamendes PDTT Budi Arie Bantah Perpanjangan Jabatan Kepala Desa Untungkan Partai PolitikWamendes PDTT Budi Arie membantah wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa akan menguntungkan partai politik.
Baca lebih lajut »

Ridwan Kamil dan Tokoh Publik yang Masuk Partai PolitikFenomena tokoh publik non-partai politik Indonesia bergabung dengan partai politik kerap mengemuka, Ridwan Kamil salah satunya. Apa yang perlu diperhatikan parpol dan tokoh publik dalam prosesnya? Polhuk AdadiKompas
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 00:20:47