Rilis data dari Amerika Serikat (AS) menjadi pukulan bagi si emas hitam.
Dalam sepekan terakhir, harga brent dan light sweet ambles masing-masing 6,04% dan 6,07%. Selama sebulan ke belakang, harganya ambrol 9,15% dan 13,14%.
Akhir pekan lalu, US Bureau of Labour Statistics merilis data ketenagakerjaan AS terbaru. Pada Juli 2022, perekonomian Negeri Paman Sam menciptakan 528.000 lapangan kerja non-pertanian. Jauh lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yakni 398.000 dan ekspektasi pasar yang sebanyak 250.000. Sektor jasa menjadi pembuka lapangan kerja terbanyak. Makan-minum menciptakan 74.000 lapangan kerja, jasa bisnis profesional 89.000, jasa perusahaan 13.000, arsitektur dan teknik 13.000, manajemen dan konsultan teknik 12.000, penelitian dan pengembangan 10 ribu, serta layanan kesehatan 70.000.Di satu sisi, ini adalah kabar gembira. Di tengah tantangan lonjakan inflasi, ternyata dunia usaha masih ekspansif dan menciptakan lapangan kerja.
Namun di sisi lain, data ini membuat pasar cemas bahwa bank sentral AS bakal makin yakin untuk menaikkan suku bunga acuan secara agresif. Sebab, salah satu alasan The Fed mengetatkan kebijakan moneter adalah keyakinan bahwa pasar tenaga kerja masih kuat. Ketika suku bunga acuan naik, apalagi sangat tinggi, maka biaya ekspansi dunia usaha dan rumah tangga akan ikut naik. Ini membuat laju ekonomi tertahan, bukan tidak mungkin resesi akan berlangsung lebih lama."Sudah jelas bahwa pelaku pasar melihat ancaman resesi sebagai hal yang serius," tegas Craig Erlam, Analis OANDA, seperti dikutip dari Reuters., saat permintaan di pasar utama turun, jangan heran kalau harga minyak jatuh.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ancaman Resesi, Harga Minyak Dunia NaikAncaman Resesi, Harga Minyak Dunia Naik: Harga minyak naik sedikit pada hari Jumat, memantul dari level terendah sejak Februari
Baca lebih lajut »
Ajak RI Dukung Pembatasan Harga Minyak Rusia, Pejabat Keuangan AS Kunjungi Indonesia Pekan Depan - Tribunnews.comRencana ini diungkap AS setelah pendapatan Rusia dari ekspor minyak mentah mengalami peningkatan di tengah pengetatan sanksi embargo.
Baca lebih lajut »
Pejabat AS Bakal ke Jakarta, Ajak Bahas Pembatasan Harga Minyak RusiaPejabat itu mengemban posisi asisten sekretaris untuk pendanaan teroris dan kejahatan finansial Kementerian Keuangan AS.
Baca lebih lajut »
Masih Takut Resesi, Harga Minyak Dunia Ambles Pekan Ini!Harga minyak mentah dunia kembali anjlok di pekan ini.
Baca lebih lajut »